Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen TGB Zainul Majdi Kehujanan Saat Nonton MotoGP Mandalika

Kompas.com - 21/03/2022, 14:43 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi ikut menonton ajang balap MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022).

Pada kesempatan itu, TGB sempat kehujanan karena menonton di tribun terbuka meskipun telah mendapatkan tempat khusus di tribun utama.

Dilansir dari TribunLombok.com, TGB menonton ajang balap dunia itu dari tribun B. Di lokasi itu, TGB berbaur bersama ratusan Alumni Al Azhar. Saat ini, TGB Zainul Majdi merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia.

Baca juga: Masukan dari Susi Pudjiastuti untuk MotoGP Mandalika: Hindari Hujan dan Cegah Kemacetan

TGB juga merupakan Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

TGB menonton dengan mengajak istri, Hj Erica Zainul, dan anak-anaknya.

Saat hujan deras melanda kawasan Sirkuit Mandalika, TGB yang mengenakan pakaian putih dengan topi hitam tidak luput dari guyuran air. Beberapa alumni Al Azhar lalu membawakan payung dan pelindung untuk TGB. Namun, payung itu hanya digunakan sesaat karena petugas kontrol melarangnya.

Baca juga: Ini Penyebab Kemacetan Panjang Usai Pergelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika

"Iya, tadi Tuan Guru (TGB, Red) kehujanan, sempat dilarang gunakan payung beliau langsung menutupnya,” kata Mukafi Husna, salah satu alumni Al Azhar seperti dikutip TribunLombok.com, Minggu.

Setelah itu, para alumni berinisiatif menutupi TGB dengan jaket. Namun, TGB meminta jaket itu diberikan kepada anaknya.

“Tapi, beliau meminta jaket untuk menutupi putrinya," kata pria asal Tuban, Jawa Timur, itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com