Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik MotoGP Mandalika, dari Aksi Rara si Pawang Hujan hingga Dedikasi Juara untuk Risman

Kompas.com - 21/03/2022, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Meski sempat diguyur hujan deras dan tertunda, perhelatan MotoGP yang digelar di Pertamina Mandalika Street Circuit, Minggu (20/3/2022) berjalan sukses.

Dalam ajang MotoGP tersebut, sosok Rara Istiani Wulandari yang menjadi pawang hujan menjadi sorotan.

Sebab, saat hujan membasahi Pertamina Mandalika International Street Circuit sesaat sebelum balapan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia digelar, ia lantas melakukan ritual di area pit lane.

Perempuan itu pun terlihat berjalan tanpa alas kaki sambil membawa singing bowl.

Sontak, aksi Rara di Sirkuit Mandalika itu menarik perhatian para pebalap dan kru serta para penonton.

Dalam balapan tersebut, pebalap dari tim Red Bull KTM, Miguel Oliveira, berhasil meraih podium pertama Pertamina Grand Prix of Indonesia yang merupakan seri kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.

Kemenangan Oliveira didesikannya untuk Risman. Diketahui, Risman adalah staf hotel di tempatnya menginap selama di Lombok.

Bukan itu saja, usai perhelatan MotoGP kemacetan parah pun terjadi.

Kemacetan terjadi dari pintu barat maupun pintu timur, lokasi keluarnya penonton MotoGP.

Aparat kepolisian berusaha mengurai kemacetan tersebut namun kemacetan masih terjadi.

Berikut lima fakta menarik MotoGP Mandalika yang Kompas.com rangkum:

1. Aksi Rara pawang hujan

Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).

Menjelang balapan kelas utama MotoGP Mandalika 2022, hujan turun deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Akibatnya, hujan deras itu membuat balapan kelas premier sempat ditunda.

Guna meredakan hujan, pawang hujan yang diketahui bernama Rara Istiani Wulandari turun ke lintasan.

Di tengah hujan, tampak Rara melakukan ritual di area pit lane.

Ia juga berjalan tanpa alas kaki sambil membawa singing bowl.

Aksi Rara pun menjadi sorotan, tak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga media hingga para pebalap.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com