"Kaget mendapatkan kabar dari petugas tiket yang saya beli, katanya sudah ada yang ambil," kata Andik saat ditemui Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Kata Andik, ia membeli tiket untuk menonoton MotoGp di kelas Premium Grand Stand Zone A pada pertengahan Februari lalu.
"Saya beli yang premium grand stand zone A, pada 17 Februari, hargannya nggak main-main sampai Rp 2 juta," ujarnya.
Meski mengaku kecewa kerena tiket yang dibelinya sudah diambil orang, Andik tidak melakukan protes.
"Sudahlah, petugas itu kan sekadar bawahan, bukan tempatnya kita protes. Itu bukan atasan, percuma," ungkapnya.
Baca juga: Tiket yang Dipesan Diambil Orang, Andik: Sudahlah, Protes Percuma
Usai perhelatan MotoGP yang digelar di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022), kemacetan parah pun terjadi.
Kemacetan terjadi dari pintu barat maupun pintu timur, lokasi keluarnya penonton MotoGP.
Salah satu penonton yang terjebak dalam kemacetan tersebut bernama Hida mengatakan, mobil yang ia tumpangi sama sekali tidak bisa bergerak, karena terjebak kemacetan yang parah.
"Ini enggak bisa begerak sama sekali, kacau pengaturannya," kata Hida, Minggu.
Hal senada dikatakan Mulyadi, penonton asal Tanjung Priok, Jakarta, yang mengaku kecewa dengan proses kemacetan yang tidak terkendali.
"ini untuk penyelenggara ya, mestinya sudah bisa diperkirakan massa akan banyak, mestinya layanan yang lebih menyamankan, kita ke sini kan, bukan gratisan, kita bayar, kita datang jauh-jauh, tapi pelayanan begini," kata Mulyadi.
Reska, wartawan Kompas.com yang meliput MotoGP di Sirkuit Mandalika mengatakan, akibat dari kemacetan itu kendaraan tak bergerak sekitar tiga kilometer.
Kata Reska, mobil pengunjung bukan hanya memadati jalan, tapi juga berhenti di kiri kanan lahan parkir.
“Ini bottle neck di pintu keluar masuk. Di 1 pintu pertemuan banyak simpangan,” ujarnya.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: (Penulis: Fitri Rachmawati, Idham Khalid | Editor : Khairina, Reza Kurniawan, Priska Sari Pratiwi, Maulana Ramadhan)/Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.