AMBON, KOMPAS.com - Polres Maluku Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMK berinisial MAL yang ditemukan tewas dengan kaki terikat di dalam gorong-gorong Jalan Abdullah Soulissa, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (9/3/2022).
Proses rekosntruksi kasus pembunuhan itu dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah, AKP Rajab pada Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Siswi SMK di Maluku Tengah Diduga Dibunuh Sopir Angkot, Bermula Kenal dari Aplikasi WeChat
Untuk memastikan proses rekonstruksi atau reka ulang kasus tersebut berjalan aman dan lancar, Polres Maluku Tengah mengerahkan sebanyak 150 personel.
“Rekonstruksi sudah dilakukan Kamis kemarin. Personel yang disiagakan kemarin untuk mengamankan rekonstruksi itu ada 150 orang itu dari Polres, Polsek Amahai dan Polsek Kota Masohi,” kata Kepala Seksi Penerangan dan Humas Polres Maluku Tengah Iptu Rido Masihin kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (18/3/2022).
Rido menjelaskan, dua tersangka pembunuhan RS dan IPT ikut dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Keduanya pun memerankan sebanyak 52 adegan.
“Ada sebanyak 52 adegan yang diperankan kedua tersangka,” ujarnya.
Rekonstruksi dimulai kedua tersangka dari Penginapan Samudera di Jalan Pattimura Kota Masohi. Di lokasi inilah kedua tersangka pertama kali menemui korban setelah menghubunginya melalui sambungan telepon.
Menurut Rido, di penginapan itu, kedua tersangka memerankan sejumlah adegan pembunuhan hingga akhirnya membuang jenazah korban di gorong-gorong.
Adapun rekonstruksi itu dilakukan untuk mencocokan keterangan tersangka dan para saksi yang telah dimintai keterangannya terkait kasus tersebut.
“Pada prinsipnya kedua tersangka sudah mengakui perbuatannya dan keterangan tersangka sesuai dengan reka ulang, jadi cocok tidak ada tambahan,” ungkapnya.
Proses reka ulang kasus tersebut ikut disaksikan keluarga dan ratusan warga Kota Masohi. Warga pun sempat meneriaki kedua tersangka memerankan sejumlah adegan pembunuhan hingga membuang jasad korban ke gorong-gorong.
“Rekonstruksi bejalan aman cuma ada warga yang sempat teriak-teriak tapi aman,” katanya.
Baca juga: Sebelum Dibuang ke Gorong-Gorong, Siswi SMK di Maluku Tengah Disetubuhi 2 Sopir Angkot
Diberitakan sebelumnya, kedua tersangka yang diketahui sopir angkot ini membunuh korban setelah menyetubuhi korban di sebuah penginapan di Masohi pada Kamis (9/3/2022) dini hari.
Kedua tersangka kemudian mengikat kaki korban dengan pemberat batu dan membuang jasadnya di dalam gorong-gorong. Jasad korban kemudian ditemukan dua warga Masohi yang sedang mencari udang di gorong-gorong tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.