Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Masih Langka, Begini Respons Gubernur Sumsel

Kompas.com - 18/03/2022, 11:13 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketersediaan minyak goreng di supermarket serta pasar tradisional di Palembang, Sumatera Selatan sampai saat ini masih langka, meskipun pemerintah pusat telah mencabut subsidi minyak goreng.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, pemerintah daerah akan mengambil tindakan dengan mengumpulkan seluruh stakeholder bila sampai akhir Maret minyak goreng masih langka.

"Kita minta nurani pengusaha, tidak mungkin istilahnya kita mati di lumbung padi. Kalau kondisi ini memburuk tidak membaik. Saya akan panggil stakeholder. Kita tunggu sampai akhir Maret. Kalau tidak ada perubahan akan saya panggil seluruh stakeholder-nya," kata Herman, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Usai Insiden Mobil Diceburkan ke Sungai, Kapolrestabes Palembang Jamin Tak Ada Lagi Tawuran Antarwarga

Herman menjelaskan, pemerintah pusat semestinya memberikan izin kepada pemerintah daerah seperti Wali Kota dan Bupati untuk mengontrol distribusi minyak goreng diperkebunan maupun industri agar tidak terjadi kelangkaan.

"Saya minta ke pemerintah pusat, satu layer saja perizinan baik perkebunan, industri atau distribusinya kasih ke Pemda Bupati/ Wali Kota agar bisa mengontrol. Kalau ini kita tidak mengontrol, kita enggak ada izin perkebunannya, izin perizinan industri dan distribusinya," ujarnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, ia menemukan seluruh rak penjualan minyak goreng di salah satu mal kosong saat ia melakukan sidak.

Baca juga: Seorang Napi di Palembang Diduga Kendalikan Peredaran 10 Kg Sabu dari Lapas

Namun, setelah dilakukan pengecekan, pengelola baru meletakkan seluruh minyak goreng di rak penjualan.

"Baru diisi saat kita datang. Jangan sampai ada penimbunan karena harga bisa terus tinggi, jangan mengambil keuntungan," kata Fitri

Fitri pun mengaku menyerahkan temuan tersebut ke satgas pangan.

Namun pihaknya mengingatkan untuk tidak membatasi ketersediaan minyak goreng di rak penjualan.

"Satgas pangan yang bekerja, informasi ini akan terbaca, tidak boleh mengatur ritme penjualan, barang tidak boleh disimpan dan sampai kosong di rak, harus ditampilkan di rak selama 24 jam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com