GROBOGAN, KOMPAS.com - Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan tercatat sebanyak 1.954 rumah di tujuh desa dalam tiga kecamatan terendam banjir luapan Sungai Serang.
Desa yang terdampak banjir berada di Kecamatan Penawangan, Purwodadi, dan Karangrayung.
Banjir juga menggenangi akses jalan dan area persawahan di Desa Katong, Kecamatan Toroh.
Banjir yang berlangsung sejak Selasa (15/3/2022) hingga Kamis (17/3/2022) siang dilaporkan sudah berangsur surut.
Baca juga: Banjir yang Melanda Kebumen Terparah sejak 20 Tahun Terakhir
Sebelumnya hingga Rabu (16/3/2022) kedalaman banjir yang masuk ke rumah warga tercatat mencapai 50 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan banjir tercatat mendominasi mengepung permukiman Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi sekitar 1770 rumah. Sedikitnya 5 sekolah dan 1 Ponpes di Desa Cingkrong juga ikut terendam banjir.
"Hari ini sudah surut. Debit sungai serang sudah turun," kata Endang, Kamis.
Menurut Endang, mayoritas warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah dan 17 orang di antaranya mengungsi di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Desa Cingkrong.
Baca juga: BPBD Siagakan Petugas untuk Antisipasi Banjir Susulan di Bandung Selatan
BPBD Kabupaten Grobogan juga sudah mendirikan dapur umum di Desa Cingkrong. Pun demikian tim SAR gabungan (BPBD, TNI, Polri, PMI, Dinsos, Pemdes dan relawan) juga sudah diterjunkan.
"Langkah kami asesmen ke lokasi banjir, koordinasi, evakuasi dan pengiriman bantuan logistik sebanyak 2.772 bungkus," kata Endang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.