PURWOKERTO, KOMPAS.com - PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, siaga mengantisipasi bencana yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta api (KA).
Hal itu menyusul hujan ekstrem yang melanda wilayah Banyumas dan sekitarnya hingga menyebabkan bencana banjir.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi mengatakan, setidaknya terdapat sembilan titik yang rawan bencana, baik banjir, longsor, maupun tanah amblas.
Baca juga: Keberangkatan dari Bandara Juanda dan Stasiun KAI Daop 8 Surabaya Tak Perlu PCR dan Antigen
Lokasi tersebut tersebar di Kabupaten Brebes, Banyumas, dan Cilacap.
"Selama musim hujan memang belum ada kejadian. Meski demikian, kami melakukan upaya pencegahan-pencegahan," kata Ayep melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
Ayep menjelaskan, daerah rawan longsor meliputi petak jalan antara Notog-Kebasen, kemudian Banjar-Langen, Meluwung-Cipari, Kawunganten-Jeruklegi dan JerukLegi-Lebeng.
Sedangkan daerah rawan banjir berada di petak jalan antara Prupuk-Legok, Karangsari-Karanggandul dan Kawungganten-Jeruklegi.
"Untuk daerah rawan amblasan tanah telah kami petakan di petak jalan antara Linggapura-Bumiayu dan Gandrungmangun-Kawunganten," ujar Ayep.
Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto Berlakukan Tarif KA Eksekutif Mulai Rp 25.000, Ini Cara Dapatkannya
Untuk meminimalisasi potensi bahaya, kata Ayep, pihaknya telah melakikam normalisasi saluran air, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall.
Pihaknya juga menempatkan alat material untuk siaga (Amus) di lima titik yaitu di Stasiun Prupuk, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo dan Sidareja.
"Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 5 untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra," kata Ayep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.