REMBANG, KOMPAS.com - Sekitar 90 eks narapidana teroris (napiter) diajak oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk mengaji bersama Gus Baha di Pondok Pesantren Al-Qur'an, Narukan Kragan, Rembang.
Koordinator lapangan (Korlap) Persatuan Alumni Napiter NKRI Seluruh Indonesia (PANNSI) Sofwan Tsauri mengaku, sangat kagum dengan ceramah yang disampaikan oleh pemilik nama lengkap Ahmad Bahauddin Nur Salim tersebut.
"Gus Baha sosok yang tawadhu, punya frame punya pemikiran yang berbeda dari kebanyakan para da'i, dia melihat sisi-sisi yang lain dan ini yang dibutuhkan oleh para mantan-mantan teroris orang-orang ekstrem," ucap Sofwan, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Pertemuan Ganjar dan Gus Baha yang Penuh Gelak Tawa
Menurutnya, keikutsertaan napiter dalam ceramah bareng Gus Baha perlu dilakukan lebih lanjut.
Tujuannya, para eks napiter dapat kembali ke masyarakat tanpa ada embel-embel teroris lagi.
"Padahal selama ini banyak yang tobat ketika mendengarkan pengajian Gus Baha, yang sangat luar biasa dan begitu menginspirasi kita semua," kata dia.
Dia juga menekankan kepada para eks napiter untuk tidak boleh membatasi rahmat Allah. Sebab selama ini, banyak dari mereka yang masih suka membatasi rahmat Allah.
"Jangan pernah membatasi bahwa kebenaran hanya ada di kelompok kita, bahwa Allah sangat besar rahmatnya, dan ampunannya lebih luas," ujar dia.
Baca juga: Menilik Pertemuan Ganjar dan Gus Baha: Kopi, Jagung Rebus, dan Penuh Tawa
Eks teroris tersebut juga mengakui dengan hadirnya Gus Baha, banyak membuka cakrawala mereka dalam memahami keislaman, sehingga mempunyai pemahaman yang seimbang, pemahaman yang moderat.
"Sehingga mudah-mudahan kita taubat nasional dengan tema hijrah untuk negeri, maksudnya kita pindah dari pemahaman-pemahaman esktrem, intoleran radikal, lalu menuju pemahaman yang adil dan bersama-sama membangun bangsa," terang dia.
Dia juga berterima kasih kepada jajaran Densus 88 Antiteror Polri yang telah mengadakan kegiatan ngaji bareng Gus Baha.
"Apalagi selama ini ada tuduhan-tuduhan miring terkait kasus-kasus, artinya beliau (Kadensus) sangat care sekali, humble, mengadakan acara-acara seperti ini, dan puluhan orang yang sudah tobat kembali ke NKRI untuk kemudian secara ikhas tawadhu untuk sowan ke Gus Baha, menimba ilmu, menyadari kesalahan yang selama ini dilakukan," jelas dia.
Sekadar diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengajak puluhan eks narapidana terorisme (napiter) ngaji bareng Gus Baha di Rembang.
Baca juga: Densus 88 Ajak Puluhan Eks Napi Terorisme Ngaji Bareng Gus Baha di Rembang
Kepala Densus 88 Antiteror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom menjelaskan jajarannya mengajak 90 eks napiter untuk bersilaturahmi ke para kiai yang mempunyai pandangan luas terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sebagai Kadensus 88 yang mengemban fungsi penanganan napi teroris di Indonesia ini, kami melakukan pendekatan-pendekatan yang komprehensif yang lebih lembut terhadap saudara-saudara kita yang kami tangkap," ucap Marthinus di Pondok Pesantren Al-Qur'an, Narukan Kragan, Rembang, Rabu (16/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.