Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau Usulkan 2 Nama Tokoh Sebagai Pahlawan Nasional, Salah Satunya dari Kampar

Kompas.com - 15/03/2022, 22:20 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Provinsi Riau mengusulkan dua nama tokoh pejuang menjadi Pahlawan Nasional.

Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Kampar mengusulkan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional. 

Kemudian, TP2GD Kota Pekanbaru mengusulkan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau dikenal Marhum Pekan.

Di tahun ini, dua tokoh Bumi Lancang Kuning yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. 

Baca juga: Biografi dan Perjuangan Tjilik Riwut, Pahlawan Nasional dan Gubernur Pertama Kalteng

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Tengku Zul Efendi mengingatkan bahwa dua tokoh Riau tersebut harus diusulkan sebelum tanggal 31 Maret 2022 ke Kementerian Sosial RI. 

Kedua tokoh Riau itu dinilai layak untuk mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Karena, mereka mempunyai pengaruh dan jasa-jasa besar bagi tanah air, khususnya Provinsi Riau. 

"Dengan perjuangan dan dukungan bersama, mudah-mudahan kedua tokoh Provinsi Riau ini dapat terwujud menjadi Pahlawan Nasional," ucap Zul Efendi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Untuk diketahui, Provinsi Riau telah memiliki beberapa Pahlawan Nasional.

Di antaranya adalah Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai lahir pada 5 November 1784 di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Ia meninggal dunia pada 12 November 1882 di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia. 

Baca juga: Biografi I Gusti Ketut Jelantik, Pahlawan Nasional Asal Bali yang Tiga Kali Berperang Melawan Belanda

Lalu, Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin atau dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II. Lahir pada 1 Desember 1893 di Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Sultan Syarif Kasim meninggal dunia pada 23 April 1968 di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. 

Zul Efendi berharap, usulan dua tokoh Riau menjadi Pahlawan Nasional dapat terwujud. Sehingga, semakin banyak tokoh Riau yang diakui sebagai Pahlawan Nasional. 

"Mudah-mudahan dengan pertambahan dua tokoh lagi, jumlah Pahalawan Nasional dari Provinsi Riau semakin bertambah juga," ucap Zul Efendi.

Untuk mewujudkan itu, ia memita TP2GD Kota Pekanbaru dan TP2GD Kabupaten Kampar terus melakukan sosialisasi.

Hal itu agar semakin banyak masyarakat Riau yang mengetahui tentang usulan Mahmud Marzuki dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai Pahlawan Nasional. 

"Kita juga memberikan informasi kepada publik bahwa kita punya pahlawan yang akan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, baik melalui seminar maupun lainnya. Sehingga, kita harapkan dalam waktu yang relatif singkat bisa sampai kepada Kementerian Sosial," pungkas Zul Efendi.

Sebagai informasi, Mahmud Marzuki lahir pada tahun 1915, di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Ia meninggal dunia pada 5 Agustus 1946.

Mahmud Marzuki adalah seorang pendakwah, politikus dan pejuang Riau.

Ia merupakan orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih pasca kemerdekaan Indonesia di Kampar.

Sedangkan, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau dikenal Marhum Pekan, adalah pendiri Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau.

Sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indra Pura ini memerintah pada tahun 1780-1782. Dia diketahui wafat pada 1782 M.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com