Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nias Selatan Diguncang M 5,1, termasuk Gempa Susulan Kemarin Malam

Kompas.com - 15/03/2022, 20:26 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Selasa (15/3/2022) malam pukul 19.12 WIB, gempa berkekuatan M 5,3 kembali mengguncang Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

"Gempa tersebut cukup kuat dirasakan di alat (pendeteksi gempa) milik kita di BMKG," kata Buha M Simanjuntak, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Gunungsitoli, yang dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (15/3/2022).

Dijelaskan Buha, gempa tersebut mengguncang kawasan Pantai Selatan Pulau-Pulau Batu Barat, Nias Selatan, Sumatera Utara.

Baca juga: Gempa M 5,3 Kembali Guncang Nias Selatan, Tak Berpotensi Tsunami

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki parameter awal M 5,3 dan dimutakhirkan menjadi M 5,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,55 derajat LS dan 98,47 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Selatan Pulau-Pulau Batu Barat, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 45 km.

Gempabumi ini merupakan rangkaian gempabumi susulan dari gempa utama dengan magnitudo 6,7 yang terjadi Senin (14/3/2022) malam.

"Gempa ini masih termasuk kategori gempa susulan dari gempa utama yang terjadi kemarin," ungkap Buha.

Dan hingga Selasa (15/3.2022) malam pukul 19.37 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 9 kali aktivitas gempa susulan dengan kekuatan terbesar M 6,0.

Baca juga: Gempa M 5,4 Kembali Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Penyebab gempa

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki ini mekanisme pergerakan naik, BMKG Stasiun Gunungsitoli mendeteksi bahwa di Nias Selatan dan Padang II MMI.

Buha mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com