Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2022, 21:14 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyarankan agar warga yang telah membeli tiket perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Street Cirkuit agar segera menukarkan tiketnya di gerai-gerai penukaran tiket yang telah tersedia.

Direktur MGPA Priandhi Satria menyarankan supaya penonton membaca informasi mengenai cara menonton yang baik dan benar mulai dari penukaran tiket sampai duduk di tribun.

"Kita inginkan adalah semua penonton menukarkan tiketnya sebelum hari terakhir balapan, agar tidak terjadi penumpukan," ungkap Priandhi, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Tiba di Bandara Lombok, Pebalap MotoGP Fabio Quartararo: Sirkuit Mandalika Nice...

Pihaknya juga menyarankan agar para penonton membaca infografis yang telah dipublish di media sosial. Infografis itu memuat mekanisme atau tata cara perjalanan menuju Sirkuit Mandalika agar tidak kebingungan, seperti menaiki bus sesuai warna gelang yang sudah ditukarkan.

"Baca infografis yang disediakan oleh kita, cara sampai ke sini (sirkuit) misalnya dapat biru, berarti naik bus warna biru, naiknya dari sini turunnya di sini, masuk ke sini tuh kan udah jelas, kalau nggak nanti bingung," kata Priandhi.

Baca juga: Jelang MotoGP, 5.000 Orang Tiba di Bandara Lombok Setiap Hari

Sebelumnya, Pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menambahkan dua titik untuk penukaran tiket bagi penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Dengan penambahan dua titik itu, lokasi penukaran tiket menjadi empat titik. Hal itu dilakukan ITDC setelah mendengarkan masukan dari Polda NTB yang menyebutkan akan berpotensi penumpukan penonton jika hanya diberlakukan di dua titik saja.

Dua titik lokasi penukaran tiket yang sudah ditentukan sebelumnya yakni di Parkir Timur yang ada di Bundaran Songgong dan Parkir Barat yang berada di Bazar Mandalika.

Adapun tambahan dua lokasi yakni Bandara Selaparang (eks-bandara) dan eks-embarkasi haji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Manggarai Barat Bangga Namanya Diabadikan di Satu Komodo

Bupati Manggarai Barat Bangga Namanya Diabadikan di Satu Komodo

Regional
Siswa yang Viral karena Bacok Gurunya di Demak Ditangkap

Siswa yang Viral karena Bacok Gurunya di Demak Ditangkap

Regional
Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Regional
Seorang Pemuda di Bangka Barat Tanam Pohon Ganja di Kebun Orangtuanya

Seorang Pemuda di Bangka Barat Tanam Pohon Ganja di Kebun Orangtuanya

Regional
Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Regional
Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Regional
Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan 'Online' dengan Anak Korban

Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan "Online" dengan Anak Korban

Regional
Kunjungi Pasar Johar Semarang, Menteri Perdagangan Temukan Harga Beras Masih Tinggi

Kunjungi Pasar Johar Semarang, Menteri Perdagangan Temukan Harga Beras Masih Tinggi

Regional
Tahanan Titipan Tewas, Polresta Jambi Periksa 25 Saksi Termasuk Sipir Lapas

Tahanan Titipan Tewas, Polresta Jambi Periksa 25 Saksi Termasuk Sipir Lapas

Regional
Tahanan Narkoba Kabur dari Rutan BNNP Sulawesi Barat Setelah Rusak Gembok Sel

Tahanan Narkoba Kabur dari Rutan BNNP Sulawesi Barat Setelah Rusak Gembok Sel

Regional
Jenguk 2 Warganya yang Ditembak, Bupati TTU Minta Pelaku Dihukum

Jenguk 2 Warganya yang Ditembak, Bupati TTU Minta Pelaku Dihukum

Regional
Kandang di Bergas Semarang Terbakar, 16 Kambing Terpanggang

Kandang di Bergas Semarang Terbakar, 16 Kambing Terpanggang

Regional
Enggan Tanggapi Kaesang Jadi Ketum PSI, Gibran: Urusan PSI Kembali Lagi ke PSI, Jangan Tanyakan ke Saya

Enggan Tanggapi Kaesang Jadi Ketum PSI, Gibran: Urusan PSI Kembali Lagi ke PSI, Jangan Tanyakan ke Saya

Regional
Tak Hanya TikTok, Pemerintah Larang Semua Media Sosial Dijadikan Tempat Transaksi

Tak Hanya TikTok, Pemerintah Larang Semua Media Sosial Dijadikan Tempat Transaksi

Regional
Lantik Pejabat Hasil Lelang, Wali Kota Bima Dinilai Abaikan Rekomendasi KASN

Lantik Pejabat Hasil Lelang, Wali Kota Bima Dinilai Abaikan Rekomendasi KASN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com