Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Lawan Arah, Pengendara Motor Tewas "Adu Banteng" dengan Angkot di Bogor

Kompas.com - 15/03/2022, 15:33 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial IK (19) tewas akibat terlibat tabrakan dengan mobil angkot di Jalan Pahlawan, Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (15/3/2022).

Kecelakaan maut itu terjadi lantaran pengendara motor tersebut melawan arah di jalur satu jalan.

Alhasil, kejadian "adu banteng" atau tabrakan antar muka kendaraan tak terhindarkan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena korban melaju dengan melawan arah.

Baca juga: Ada Ayam Hidup di Jaket Pria yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Bogor, Korban Diduga Pencuri Ayam

"(Adu banteng karena lawan arah) iya diduga seperti itu," kata Angga ketika dikonfirmasi, Selasa.

Angga mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat motor Yamaha Jupiter yang dikemudikan IK bergerak dari arah Citeureup menuju arah Cibinong sekitar pukul 06.30 WIB.

Namun, sepeda motor tanpa plat nopol itu melanggar rambu dilarang melintas atau jalur satu arah di jalan tersebut.

Perilaku melawan arah tersebut yang akhirnya membuat kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan.

Baca juga: 6 Komplotan Begal Ditangkap Polisi di Bogor, Ada 3 Anak di Bawah Umur

"Setiba di TKP (tempat kejadian perkara) terjadi kecelakaan dengan kendaraan angkot Daihatsu Grandmax bernopol F1926N yang sedang bergerak dari arah Cibinong menuju ke arah Citeureup," ujarnya.

Akibat kejadian itu, korban ditemukan tewas di tempat karena mengalami luka di bagian kepala.

Sedangkan sepeda motor korban juga mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Sentra Medika, Cibinong.

"Kerugian Rp 5 juta, untuk korban sudah dibawa ke RS Sentra Medika," imbuh Angga.

Angga mengimbau, atas kejadian ini, masyarakat diminta berhati-hati dan tidak melanggar rambu lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com