Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Purwakarta Ambruk, Akses Warga Terancam Terputus

Kompas.com - 14/03/2022, 23:57 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com-Jembatan di Kali Cibayongbong, Desa Sukamukti Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta ambruk pada Minggu (13/3/2022). Akibatnya, seorang warga terluka.

Kepala Pelaksana Badan Pennaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta Yuddy Herdiana mengatakan, ambruknya jembatan di RT 003, RW 001, Kampung Sodong, Desa Sukamukti, Kecamatan Maniis itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Ada satu korban, Engkus warga Sumurnangka, Desa Cijati, Kecamatan Maniis yang langsung dibawa ke RS Thamrin Abdul Radjak," kata Yuddy saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Sedang Berfoto, Belasan Siswa Jatuh ke Sawah karena Jembatan di Lebak Ambruk

Yuddy menyebutkan, upaya sementara warga dan aparat desa secara gotong royong membuat jalur alternatif.

Adapun soal penanganan selanjutnya secara teknis akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Purwakarta.

"Penanganan secara teknis akan dilakuakn Dinas Bina Marga," kata dia.

Lokasi jembatan yang ambruk disebut termasuk rawan tanah longsor. Selain kontur tanahnya labil, kondisi geografis di wilayah itu juga berupa perbukitan dan tebing.

"Secara umum, Purwakarta dalam kondisi (beresiko bencana pergerakan tanah) menengah ke tinggi sesuai perkiraan BMKG dalam peta pergerakan tanah di Purwakarta," kata Yuddy.

Untuk mobilitas orang dan sepeda motor, petugas masih memperbolehkan mereka melalui dasar jembatan selama debit air sungainya dangkal.

Namun, akses tersebut tidak bisa dilewati apabila air sedang deras.

Sedangkan, untuk mobilitas kendaraan roda empat diarahkan ke jalur melingkar melalui Cirama Girang Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur. Namun, kondisi jalan alternatif itu juga disebut rusak dan cukup jauh.

Baca juga: Jembatan Gantung di Lebak Putus Saat Dilintasi Siswa SMP, 9 Orang Terluka

Kepala Polisi Sektor Maniis AKP Suparlan mengatakan, pengendara tersebut jatuh bukan saat jembatan ambruk.

"Jadi, jembatannya runtuh atau ambruk, kemudian sesaat setelah itu ada pengendara lewat," tutur Suparlan.

Korban, kata dia, mengalami luka-luka akibat terbentur reruntuhan jembatan. Saat itu di lokasi masih cukup gelap. Sehingga, korban diduga tidak bisa menghindari jembatan yang telah runtuh hingga terjun ke dasar sungai.

"Pengendara motor tersebut sudah berusaha mengerem namun tetap masuk ke dalam kali pas jembatan yang ambruk itu," ujar Suparlan.

 

Akses terputus

Selain melukai seorang pengguna jalan, ambruknya jembatan juga menyebabkan akses warga Desa Sukamukti terancam terputus.

Jalur yang dilalui jembatan itu disebut sebagai satu-satunya akses jalan raya menuju pusat kota Purwakarta. Oleh karena itu, warga berharap pemerintah membangun jembatan darurat.

Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Jember Ambruk, 45 KK Terisolasi

Jembatan dikenal Jembatan Cibayongbong itu diketahui sebagai bagian dari Jalur Lingkar Barat Purwakarta. Adapun, panjang dan lebar jalan atau jembatan itu sama-sama tercatat 12 meter sedangkan panjang longsorannya mencapai 40 meter.

"Meskipun lokasi kejadian berada cukup jauh dari area permukiman warga, tetapi akibat dari kejadian tersebut mobilitas masyarakat menjadi terganggu," kata seorang warga, Wawan (50).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com