KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan membawa tanah kedaton atau kerajaan dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kabupaten Mojokerto, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tanah dan air itu akan dibawa saat acara kemah bersama Persiden Joko Widodo di IKN.
"Tanah dan air ini akan dibawa pada agenda kemah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN, pada 13- 14 Maret 2022," ujar Khofifah dalam siaran pers diterima di Surabaya, Sabtu (12/3) malam.
Baca juga: Jokowi Bakal Bertemu dengan Semua Gubernur dan Kepala IKN di Balikpapan Malam Ini
Sementara itu, dilansir dari akun Instagram milik Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim), pemprov_kaltim, Khofifah menyebut bahwa air yang dibawa ke IKN berasal dari tujuh sumber mata air, antara lain Panguripan, Jalatunda, Brantas hingga kawasan lainnya.
Air dan tanah itu nantinya akan disatukan dengan air dan tanah dari 33 provinsi di Indonesia.
"Kami bawa air dan tanah dari keraton barat dan timur Mojopahit, Kedaton dan Gumitir," ucap Khofifah usai menerima pengalungan manik oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Puguh Harjanto
Dilansir dari Antara, Khofifah menjelaskan, air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar.
Salah satunya terkait erat dalam perjuangan Mahapatih Gajahmada dalam mempersatukan Nusantara.
Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN, Gubernur NTB Bawa Air Awet Muda dan Tanah Bersejarah dari Tambora
"Di mana Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada," ucap dia.
Menurut dia, dari berbagai referensi disampaikan bahwa "nusa" mengandung arti pulau kemudian "antara" artinya luar.
Jika disimpulkan, menurut Khofifah, menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak, namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.