Ia pun meminta kepada semua pihak penyelenggara untuk memberlakukan pengecekan suhu badan, bila perlu rapid test. Sebab, sambungnya, saat ini Covid-19 masih ada.
"Ibu-ibu ini juga kadang tidak mengecek kesehatannya. Ini jugakan masih Covid-19," ungkapnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi, Abdullah Idi pun menyarankan pemerintah untuk memperbanyak distribusi minyak goreng itu sendiri.
Baca juga: Emak-emak di Kaltim Meninggal Dunia Saat Antre Minyak Goreng
Kata Adbullah Idi, pemerintah sebenarnya sudah memenuhi itu semua. Hanya saja, ada beberapa oknum atau sekelompok orang yang melakukan penimbunan.
"Kita harap kelangkaan ini cepat berlalu. Masyarakat juga menyorot bahwa kita adalah negeri yang banyak kebun sawit, banyak kelapa, kenapa kita kurang minyak," ujarnya.
Abdullah Idi pun meminta kepada pemerintah agar masalah kelangkaan minyak goreng ini dapat teratasi sebelum bulan puasa.
"Ini tugas pemerintah, jangan sampai masyarakat terganggu konsentrasi dalam melaksanakan ibadah puasa," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.