LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi angin segar bagi warga untuk mencari sesuap nasi.
Di bawah ikon jalan Bypass BIL-Mandalika, Naim (38) tampak menata barang dagangannya.
Terlihat sejumlah orang mendekat dan menawar harga kaus yang dijual oleh warga asal Desa Rembitan, Lombok Tengah tersebut.
Baca juga: FIM Akan Homologasi Lintasan Sirkuit Mandalika untuk Kesiapan MotoGP
Kaus-kaus yang dijual Naim bernuansa Lombok, ada pula yang bergambar Sirkuit Mandalika, kebanggaan Indonesia.
Ayah tiga anak itu mengakui, merasakan dampak ekonomi setelah sebelumnya giat wisata lesu akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah sudah ramai pembelinya sekarang, kemarin-kemarin itu waktu Covid, betul-betul kita tidak bergerak,” kata Naim, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Ada 43 Penerbangan Tambahan Selama MotoGP Mandalika, Mayoritas dari Jakarta-Bali
Naim menjelaskan, harga kaus dagangannya bervariasi. Mulai Rp 30.000 hingga Rp 100.000, tergantung kualitas bahan kain dari baju yang dijual.
“Harganya macam-macam, ada yang Rp 100.000 dapat tiga kaus, ada yang paling mahal itu Rp 100.000, karena kainnya itu bagus langsung dari distro,” kata Naim.
Baca juga: Jelang Penyelenggaraan MotoGP, Anjing Liar di Sirkuit Mandalika Dievakuasi
Naim menyebutkan, setiap hari dia mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 200.000 sampai Rp 300.000.
“Syukur untuk bisa kebutuhan-kebutuhan orang rumah, untuk jajanan anak sekolah, ya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 300.000, itu dari jam 9 pagi sampai sore,” kata Naim.
Senada dengan Naim, Hartini warga Kuta yang menjual nasi lalapan di Bazar Mandalika menyebutkan ada peningkatan penjualan setelah adanya kegiatan-kegiatan di KEK Mandalika.
Baca juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Sudah Selesai
“Sekarang-sekarang ini udah mulai ramai pengunjung, semoga ke depannya terus banyak kegiatan yang membuat orang datang ke sini,” kata Hartini.
Dalam sehari, Hartini bisa mendapatkan keuntungan Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Jika akhir pekan, pendapatannya bisa lebih.
“Iya adalah rizkinya sekarang, dapat kita untuk kebutuhan keluarga, kadang untungnya Rp 200.000 sampai Rp 300.000,” kata Hartini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.