Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Ekonomi di Sirkuit Mandalika, Penjual Kaus Raup Untung Rp 300.000 Per Hari

Kompas.com - 11/03/2022, 08:30 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi angin segar bagi warga untuk mencari sesuap nasi.

Di bawah ikon jalan Bypass BIL-Mandalika, Naim (38) tampak menata barang dagangannya.

Terlihat sejumlah orang mendekat dan menawar harga kaus yang dijual oleh warga asal Desa Rembitan, Lombok Tengah tersebut.

Baca juga: FIM Akan Homologasi Lintasan Sirkuit Mandalika untuk Kesiapan MotoGP

Kaus-kaus yang dijual Naim bernuansa Lombok, ada pula yang bergambar Sirkuit Mandalika, kebanggaan Indonesia.

Ayah tiga anak itu mengakui, merasakan dampak ekonomi setelah sebelumnya giat wisata lesu akibat pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah sudah ramai pembelinya sekarang, kemarin-kemarin itu waktu Covid, betul-betul kita tidak bergerak,” kata Naim, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Ada 43 Penerbangan Tambahan Selama MotoGP Mandalika, Mayoritas dari Jakarta-Bali

Naim menjelaskan, harga kaus dagangannya bervariasi. Mulai Rp 30.000 hingga Rp 100.000, tergantung kualitas bahan kain dari baju yang dijual.

“Harganya macam-macam, ada yang Rp 100.000 dapat tiga kaus, ada yang paling mahal itu Rp 100.000, karena kainnya itu bagus langsung dari distro,” kata Naim.

Baca juga: Jelang Penyelenggaraan MotoGP, Anjing Liar di Sirkuit Mandalika Dievakuasi

 

Naim menyebutkan, setiap hari dia mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 200.000 sampai Rp 300.000.

“Syukur untuk bisa kebutuhan-kebutuhan orang rumah, untuk jajanan anak sekolah, ya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 300.000, itu dari jam 9 pagi sampai sore,” kata Naim.

Senada dengan Naim, Hartini warga Kuta yang menjual nasi lalapan di Bazar Mandalika menyebutkan ada peningkatan penjualan setelah adanya kegiatan-kegiatan di KEK Mandalika.

Baca juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Sudah Selesai

“Sekarang-sekarang ini udah mulai ramai pengunjung, semoga ke depannya terus banyak kegiatan yang membuat orang datang ke sini,” kata Hartini.

Dalam sehari, Hartini bisa mendapatkan keuntungan Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Jika akhir pekan, pendapatannya bisa lebih.

“Iya adalah rizkinya sekarang, dapat kita untuk kebutuhan keluarga, kadang untungnya Rp 200.000 sampai Rp 300.000,” kata Hartini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com