Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Penyelenggaraan MotoGP, Anjing Liar di Sirkuit Mandalika Dievakuasi

Kompas.com - 10/03/2022, 17:25 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah anjing liar di dalam kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai diburu dan dibius menjelang perhelatan MotoGP pada 18-20 Maret.

Dalam penindakan anjing liar tersebut, Indonesia Tourism Development Corporition (ITDC) melibatkan Lombok Animal Rescue (LAR) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB untuk mengevakuasi anjing liar tersebut.

Baca juga: Ada 43 Penerbangan Tambahan Selama MotoGP Mandalika, Mayoritas dari Jakarta-Bali

"Target hari ini ada sekitar 25 anjing rencana, karena target dari ITDC kurang lebih 100 ekor," kata Ketua Yayasan Lombok Animal Rescue (LAR) I Gede Sudiana, usai memburu anjing di sekitar Sirkuit Mandalika, Kamis (10/3/2022).

Sudiana menjelaskan, evakuasi dilakukan dengan cara dibius menggunakan obat sesuai dosis aman untuk membuat anjing liar itu pingsan.

"Kita memilih dengan pembiusan karena lokasinya yang begitu luas begini, karena kalau pakai jaring dan jebakan agak susah, untuk cara kami membiuskan dengan cara menyuntikkan kentamin, dengan dicampur silazin," kata Sudiana.

Sudiana menambahkan, suntikan yang diberikan tak akan menyakiti atau mematikan binatang. Hewan itu, kata dia, akan pingsan untuk dibawa ke shelter.

"Jadi kita tidak menyakiti hanya menidurkan, proses sebelum tidur pasti ada mabuk dulu, baru kita pegang, setelah itu kita bawa dengan pakai tandu kemudian dibawa ke shelter," kata Sudiana.

Selter Dog di kawasan MandalikaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Selter Dog di kawasan Mandalika
Operasi evakuasi anjing liar itu dilakukan pada siang hari. Tujuannya, agar cepat mengidentifikasi lokasi anjing liar.

Baca juga: Hindari Penumpukan Penonton, Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Mandalika Ditambah Jadi 4 Titik

Biasanya, anjing liar beristirahat di bawah kendaraan di area pembangunan sirkuit pada siang hari.

Dalam evakuasi tersebut sebanyak 25 personel gabungan dilibatkan baik dari LAR dan BKSD NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com