TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Pemberlakuan perjalanan domestik tanpa tes antigen dan PCR, dapat mendongkrak jumlah penumpang pesawat komersil di bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
Pasalnya, pemberlakuan aturan yang sama beberapa bulan lalu juga membuat masyarakat yang menggunakan transportasi udara di bandara RHF meningkat.
Prediksi tersebut disampaikan PLT Mananger Service Operations Maintenance Bandara RHF, Bonie Pardede, saat diwawancarai Kamis (10/3/2021).
Baca juga: Ketika Tes Antigen/PCR Tak Lagi Membebani Penumpang Bus, tetapi Bikin Khawatir...
"Kemarin itu sempat naik 20 persen di akhir 2021. Waktu itu juga sempat diberlakuan tidak perlu antigen dan PCR. Kemungkinannya setelah ini bakal naik juga," kata Bonie.
Dia mengatakan, di hari pertama dan kedua pascapenerapan SE perjalanan domestik terbaru, jumlah penumpang di Bandara RHF belum mengalami peningkatan.
Untuk saat ini, Bandara RHF hanya melayani empat kali penerbangan setiap harinya.
Dua rute keberangkatan menuju Soekarno Hatta, pada pukul 11.35 WIB dan 16.20 WIB.
Kemudian dua rute lainnya adalah kedatangan dari Soekarno Hatta, pada pukul 11.55 WIB dan 15.50 WIB.
Bonie menyebutkan, jumlah penerbangan memang berkurang sejak masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya ada empat maskapai yang masuk ke bandara RHF, yaitu Batik Air, Citylink atau Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air.
"Sekarang ini yang masuk cuma Batik Air dan Citylink atau Garuda Indonesia. Kalau Citylink dan Garuda mereka bergantian. Semuanya rute Jakarta," jelas Bonie.
Hingga sekarang belum ada penambahan maskapai ataupun penambahan rute baru di bandara RHF.
Bonie mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan sejumlah maskapai untuk kembali masuk ke Tanjungpinang.
"Kita sudah koordinasi dan komunikasi. Ada beberapa kendala pihak maskapai, terutama ketersediaan armada. Jadi kami masih menunggu dari maskapai," ujarnya.
Saat ini Bandara RHF juga sudah menjalankan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022, mengenai perjalanan dapat dilakukan tanpa tes antigen dan PCR. Pihak pengelola bandara mulai menerapkannya sejak Rabu (9/3/2022).
Adapun ketentuan yang harus dijalani oleh penumpang adalah mengisi eHAC serta memeriksa status layak terbang di aplikasi Peduli Lindungi, sehari sebelum keberangkatan (H-1).
Jika dinyatakan layak terbang, maka penumpang hanya perlu menunjukannya aplikasi Peduli Lindungi dan cek in seperti biasa di bandara.
Baca juga: Pastikan Kondisi Kesehatannya, Gibran Kembali Jalani Tes PCR
Para penumpang juga merasa senang dengan adanya kebijakan meniadakan tes antigen dan PCR bagi orang yang telah dua kali mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Hal ini salah satunya diungkapkan Eti, seorang penumpang pesawat maskapai Batik Air dari Soekarno Hatta pada Rabu (9/3/2022) siang.
"Yang pasti lebih nyaman sekarang. Dalam sebulan itu saya bisa bolak-balik Jakarta-Tanjungpinang satu atau dua kali. Jadi kalau berangkat mendadak, tidak perlu lagi pergi tes," kata Eti, yang dijumpai di pintu kedatangan bandara RHF, Rabu (9/3/2022) siang.
Hal senada juga disampaikan seorang penumpang lain, Krisnadi. Ketika berangkat dari Jakarta, tidak ada lagi pemeriksaan tes antigen ataupun PCR.
"Tadi pagi berangkat dari Jakarta, tidak ada tes lagi. Hanya tiketing biasa," ujar Kris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.