Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat KRI Teluk Palu-523, Kapal Baru yang Diresmikan KSAL di Lampung

Kompas.com - 09/03/2022, 23:05 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kapal terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Teluk Palu-523 diproyeksikan juga dalam misi kemanusiaan penanggulangan bencana.

Kapal pengangkut tank yang baru diluncurkan ini memiliki kemampuan evakuasi untuk wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menuturkan, kapal senilai Rp 220 miliar (tanpa senjata) ini sangat diperlukan untuk operasi perang maupun nonperang.

Baca juga: 2 Pelaku Perdagangan Orang di Lampung Diciduk Polisi, Salah Satunya ASN

"Kapal jenis pengangkut ini memiliki peran dalam berbagai misi penting, baik itu operasi perang maupun operasi selain perang seperti misi kemanusiaan penanggulangan bencana," kata Yudo usai serah terima kapal di Dermaga PT Daya Radar Utama (PT DRU), Bandar Lampung, Rabu (9/3/2022).

Menurut Yudo, kapal berbobot 4,5 ton tersebut selain untuk pertahanan maritim, juga diproyeksikan untuk operasi kemanusiaan.

Kapal dengan panjang 120 meter dan lebar 18 meter ini diklaim memiliki spesifikasi mumpuni untuk operasi kebencanaan, dengan daya jelajahnya yang mencapai 7.200 nautical miles.

Baca juga: Pantai di Pesisir Bandar Lampung Berwarna Hitam Diduga Tercemar Limbah, Ikan dan Penyu Ditemukan Mati

"Proyeksi pertahanan dari laut ke darat membutuhkan kekuatan, demikian juga operasi kemanusiaan," kata Yudo.

Lebih lanjut, bila melihat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, kata Yudo, keberadaan kapal pengangkut ini menjadi vital.

"Kondisi alam Indonesia dengan belasan ribu pulau, membuat keberadaan kapal jenis pengangkut ini semakin vital," kata Yudo.

Jadi bukti kemandirian teknologi alutsista

Yudo mengungkapkan, kehadiran KRI Teluk Palu-523 yang diproduksi di Bandar Lampung menjadi bukti kemandirian teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional.

"Selama ini alustista terlalu bergantung pada teknologi luar negeri," kata Yudo.

Menurut Yudo, teknologi alutsista adalah teknologi yang rumit dan kompleks.

Sehingga, jika industri di dalam negeri mampu membuat alutsista, hal ini bisa menjadi keunggulan pertahanan negara.

Yudo menambahkan, KRI Teluk Palu-523 mampu mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser marinir, 1 unit transporter, dan dua unit helikopter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com