Puting Beliung di Dua Desa Kabupaten Semarang, 35 Rumah Rusak

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 35 rumah di dua desa yang berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian yang ditimbulkan mencapai jutaan rupiah. 

Ketua Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Getasan Riska Dwi Prasetyo mengatakan, wilayah yang terkena puting beliung di Desa Polobogo adalah Dusun Breyon.

Baca juga: Customer Service Bank di Ketapang Kalbar Ditangkap, Diduga Korupsi Rp 6,1 Miliar

"Sementara yang di Desa Sumogawe puting beliung terjadi di Dusun Mujo dan Ngroto," terang Riska, Rabu (9/3/2022).

Riska mengatakan, puting beliung tersebut terjadi pada Selasa (8/3/2022) pukul 16.00 WIB.

"Saat kejadian itu hujan gerimis, kerusakan yang terjadi kebanyakan di bagian atap rumah, genteng yang berhamburan, dan di beberapa bagian rumah lain," ungkap dia.

Di Dusun Ngroto, tercatat lima rumah mengalami kerusakan dengan kerugian diperkirakan Rp 10 juta.

Di Dusun Mujo ada sembilan rumah terdampak dengan kerugian diperkirakan Rp 50 juta.

Sementara di Dusun Breyon Desa Polobogo ada 21 rumah yang rusak dengan kerugian sekira Rp 75 juta. 

Riska mengatakan, para relawan dari SAR SERI, Fokus, beserta anggota BPBD Kabupaten Semarang bersama TNI dan Polri bergotong royong membersihkan rumah-rumah yang menjadi korban puting beliung.

"Juga dilakukan asesmen pertolongan darurat agar masyarakat merasa aman saat berada di rumah," ungkap dia.

Baca juga: Mengenal Sejarah Kopi Santen, Kuliner Khas Blora yang Melegenda

Saat ini, lanjut dia, kerawanan bencana memang meningkat seiring cuaca ekstrem.

"Perubahan cuaca tak bisa ditebak sehingga masyarakat yang berada di daerah rawan harus selalu waspada. Di Getasan ini rawan tanah longsor juga karena berada di lereng pegunungan," papar dia.