SAMARINDA, KOMPAS.com - Produksi sampah di Samarinda, Kaltim, mencapai 500 ton per hari. Setengah dari jumlah itu merupakan sampah organik.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan besarnya produksi sampah organik itu, membuat sebuah perusahaan asal Australia berencana mengelola sampah di Samarinda jadi pupuk kompos cair.
"Tentu ini sangat membantu petani di Samarinda. Selain itu, pengelolaan sampah juga bakal tertata dengan baik," ungkap Andi Harun saat menerima kunjungan manajemen perusahaan asal Australia bernama Wasteplant di Anjungan Karangmumus Gedung Balai Kota, Samarinda, Selasa (2/3/2022).
Baca juga: Sungai Kalianak Surabaya Dipenuhi Sampah Plastik dan Popok Bayi, Ini Respons Wawali Armuji
Nantinya, kebutuhan untuk pengelolaan sampah organik ini hanya 30 ton per hari. Jika dibanding dengan total produksi sampah organik yang mencapai kurang lebih 250 ton per hari, maka hal tersebut tentu mudah memenuhi kebutuhan pengelolaan.
Diketahui, Wasteplant sendiri merupakan perusahaan yang berfokus pada pembuatan sistem daur ulang limbah makanan yang berbasis edukasi.
Nantinya hasil dari daur ulang akan digunakan untuk perkebunan dan pertanian.
Nantinya, kata Andi Harun, proyek ini akan didesain melalui program badan usaha milik RT. Jadi pengelolaannya pun tentu melibatkan masyarakat di tingkat RT.
Direktur Wasteplant, Andrew Hayim de Vries mengatakan nilai investasi untuk pengelolaan bisnis sangatlah murah.
Investasi awal senilai 40.000 dollar Australia atau setara Rp 400 juta.
Andrew mengatakan proyek ini memang didesain untuk komunitas masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"Prosesnya pun sederhana tidak memerlukan biaya besar. Bahannya pun mudah didapat sampah organik," ungkap dia.
Karena proyek ini didesain untuk komunitas masyarakat. Karena itu, dia meminta dukungan Pemkot Samarinda dalam mensukseskan program ini.
Baca juga: Foto Tumpukan Sampah di Jalur Pendakian Gunung Merbabu Viral
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.