Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Blora, Kabupaten di Jateng Berjuluk "Kota Sate", "Kota Kayu Jati", hingga "Kota Minyak"

Kompas.com - 06/03/2022, 11:55 WIB
William Ciputra

Editor

Pengunjung tidak harus beli secara kelipatan, namun bisa beli secara eceran.

Sehingga, pengunjung yang makan Sate Blora di tempat diimbau untuk tidak membuang tusuknya karena akan menjadi bukti berapa sate yang dimakan.

Selain Kota Sate, Blora juga dikenal sebagai daerah penghasil kayu jati sehigga dijuluki Kota Kayu Jati.

Hampir separuh wilayah Kabupaten Blora merupakan hutan jati.

Kondisi itu membuat Blora menjadi penghasil kerajinan yang berasal dari kayu maupun akar jati.

Akar jati ini dimanfaatkan oleh perajin lokal menjadi berbagai kerajinan bernilai seni tinggi yang khas.

Salah satu sentra kerajinan akar jati ada di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Blora.

Rata-rata produksi setiap perajin di sentra tersebut mencapai 80 produk setiap bulannya.

Wilayah Kabupaten Blora juga diduga menjadi lingkungan purba dengan adanya benda-benda purbakala yang ditemukan.

Salah satu lingkungan purba di Blora ada di Desa Kapuan dan sekitarnya yang ada di Kecamatan Cepu.

Benda-benda yang ditemukan berupa fosil seperti paus purba dan banteng purba.

Wilayah di Kabupaten Blora juga dikenal sebagai kota minyak di Indonesia, tepatnya di Cepu.

Cepu merupakan sebuah kecamatan di Blora yang sejak masa Belanda sudah dikenal memiliki cadangan minyak bumi yang besar.

Pada masa kolonial Belanda dulu, Cepu merupakan kota penting karena kandungan minyak dan juga ribuan hektar hutan jati yang dimilikinya.

Wilayah ini sekarang dikenal dengan nama Blok Cepu, yaitu kontrak minyak dan gas bumi.

Blok Cepu mencakup Kabupaten Blora di Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro serta Tuban di Jawa Timur.

Ladang minyak Cepu saat ini juga difungsikan sebagai wahana pendidikan bidang perminyakan yaitu Akademi Migas di Cepu.

Sumber:
Kompas.com
Blorakab.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com