Menurutnya, jika melepas dan menetaskan anak penyu menjadi budaya, maka tugas masyarakat selanjutnya ialah memberitahu kepada setiap wisatawan yang datang.
Sebab kata Thomas, keunikan tersebut tidak ada di tempat lain dan hanya didapati di Desa Bour.
"Dengan begitu ini akan menjadi magnet untuk menarik wisatawan yang datang. Bahwa di Desa Bour ada budaya menetaskan dan melepaskan tukik," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berdamai dengan alam, leluhur, sesama manusia, dan Tuhan.
“Tetap Sare Dame (berdamai) untuk Lembata yang lebih baik. Bukan saja hari ini, tetapi sampai anak cucu,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.