Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Obat Batuk Tanpa Izin, Mahasiswa di Bengkulu Ditangkap Polisi

Kompas.com - 04/03/2022, 17:58 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, MAL (23) ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkulu Selatan.

Mahasiswa tersebut ditangkap karena menyimpan ratusan butir obat batuk tanpa izin dan resep dokter.

Obat itu diduga sering disalahgunakan dengan pemakaian yang berlebihan membuat mabuk.

Baca juga: Kedapatan Miliki 45 Paket Ganja, Pekerja Salon di Bengkulu Ditangkap Polisi

MAL ditangkap saat sedang nongkrong di Kota Manna, tepatnya Jalan Backsir, Desa Batu Lambang, Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan.

"Tersangka ditangkap Kamis, 3 Maret 2022, sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).

Sebelumnya, polisi telah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa MAL kerap mengedarkan obat batuk tersebut untuk dikonsumsi berlebihan hingga mabuk oleh kalangan pelajar.

Baca juga: Gunakan Keadilan Restoratif, Hakim Vonis Bebas Siswa SMK di Bengkulu yang Curi Ponsel Rekannya

Penangkapan ini berawal dari tertangkapnya FZ, rekan MAL.

Saat ditangkap, FZ mengantongi 60 butir obat batuk ilegal siap edar.

Ketika diinterogasi, FZ mengaku obat itu didapat dari MAL.

Saat dilakukan penggeledahan di tempat tinggal MAL, ditemukan 140 butir obat batuk tak berizin dan uang hasil penjualan sebesar Rp 217.000 di kamarnya.

Baca juga: Kasus Narkoba di Pematangsiantar, 40 Pil yang Ditemukan Ternyata Ekstasi Palsu

Tersangka dijerat dengan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 atau Pasal 198 jo Pasal 108 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan .

"Kami imbau tidak ada lagi yang mengedarkan pil obat batuk tak berizin dan tidak disertai resep dokter. Jika masih kedapatan ada yang mengedarkan, akan langsung kami tangkap," kata Sudarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com