PAPUA, KOMPAS.com- Sebanyak 350 orang warga di Distriik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua turun ke jalan untuk berunjuk rasa.
Mereka meminta Kapolsek Sinak Ipda Musa Ayakeding dan Danramil Sinak Kapten Inf Ardavid tidak diganti.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, PLN Datangkan Genset yang Digunakan Saat PON Papua
Unjuk rasa itu sempat membuat Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga terkejut.
Dia mulanya mengira ratusan warga turun ke jalan karena ada suatu gangguan.
"Saya saja kaget karena kita kira ada masalah apa, ternyata masyarakat minta Kapolsek dan Danramil tidak boleh diganti. Itu bukti kalau mereka dicintai masyarakat," kata Aqsha, Rabu (2/3/2022).
Perwakilan tokoh adat setempat yang bernama Edison Murib menyampaikan, warga telah menganggap Kapolsek dan Danramil Sinak sebagai keluarga.
Keduanya dinilai telah membuat warga merasa aman dari gangguan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Bapak berdua ini baik sama kami dan sudah hampir tiga tahun kami sama-sama jaga Sinak supaya bisa aman," kata dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 2 Maret 2022
Dia mengatakan, kedua aparat tersebut sudah menyatu dengan warga setempat.
"Kita adalah keluarga besar, kita masyarakat dan TNI Polri sudah menyatu, setiap hari dan setiap kegiatan khususnya untuk membangun Sinak ini," ujar Edison.
Ipda Musa Ayakeding selaku Kapolsek Sinak mengatakan siap menjalankan tugas jika pimpinan memintanya tetap berdinas di Sinak.
"Saya siap untuk tetap melaksanakan tugas sebagai Kapolsek di wilayah Sinak sesuai arahan pimpinan nantinya," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.