UNGARAN, KOMPAS.com - Warga Dusun Dukuh, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, melakukan lockdown setelah 29 warganya positif Covid-19.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, warga yang positif tersebut berasal dari klaster hajatan.
"Karena itu, kami harus disiplin dan ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan," ujar Ngesti, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Rabu (2/3/2022).
Ngesti menyampaikan, 29 orang yang menjalani isolasi mandiri tersebut dalam kondisi baik dan selalu dipantau tenaga kesehatan.
Baca juga: Detik-detik Bus Berpenumpang 30 Orang Terbakar di Tol Ungaran-Solo, Tidak Ada Korban Jiwa
"Warga memilih lockdown untuk melokalisir agar penyebaran Covid-19 tidak meluas, jadi mereka memilih lockdown," ungkap dia.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kata Ngesti, warga yang sehat melakukan gotong royong.
Selain pemenuhan kebutuhan untuk warga yang isolasi, warga juga menyiapkan pakan untuk ternak.
Diungkapkan, setelah tujuh hari melakukan isolasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang akan melakukan tes swab untuk warga.
"Harapannya semua kondisinya membaik dan bisa bekerja lagi," kata Ngesti.
Meski ada wilayah yang melakukan lockdown, kata dia, secara umum kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang mengalami penurunan.
"Angkanya terus turun, apalagi dibandingkan minggu lalu. Saat ini, ada 760 kasus aktif dan kami semakin turun," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.