Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Perahu Nelayan, Lumba-lumba Hidung Botol Terdampar di Jepara, Begini Akhirnya

Kompas.com - 01/03/2022, 20:26 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Video yang mendokumentasikan seekor lumba-lumba sepanjang satu meter lebih terdampar di bibir Pantai Kisik, Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, viral di media sosial baru-baru ini.

Salah satunya diposting oleh akun Facebook, Hendro Narno yang hingga Selasa (1/3/2022) pukul 20.18 WIB sudah 2.700 kali ditonton.

Dalam video amatir berdurasi 2 menit 51 detik tersebut memperlihatkan aksi heroik beberapa orang warga mengevakuasi mamalia laut tersebut. 

Lumba-lumba yang tak berdaya di atas pasir di tepi pantai itu masih terlihat aktif menggerakkan tubuhnya. 

Baca juga: Ratusan Rumah di 3 Desa di Jepara Rusak Diterjang Angin Kencang

Beberapa orang warga yang bersimpati lantas membopong dan mengembalikan lumba-lumba itu menuju perairan yang lebih dalam.

Mamalia laut yang dikenal cerdas itu pun nampak lincah berenang menerjang ombak yang cukup tinggi.

"Lumba-lumba terdampar di Pantai Kisik, Bandungharjo. Ayo kita tolong lur, kasihan ini hewan yang dilindungi," seru perekam video.

Dugaan penyebab

Kasat Polair Polres Jepara AKP Lukman Fuadi membenarkan perihal seekor lumba-lumba hidup yang sempat terdampar di pesisir pantai di Desa Bandungharjo. 

Lukman mengatakan, lumba-lumba tersebut telah berhasil diselamatkan oleh warga setempat menjauh dari bibir pantai.

"Lumba-lumba hidup yang semula terdampar, secepatnya langsung dibantu oleh warga menuju ke tengah perairan. Ombak dan cuaca lagi ekstrem," kata Lukman, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.

Lukman menyampaikan, diduga lumba-lumba tersebut terdampar akibat kesalahan navigasi seperti halnya penyebab lumrah di daerah pesisir lainnya.

Sebagai catatan, lumba-lumba memiliki sistem navigasi dalam mengarungi lautan yaitu menggunakan sonar.

"Menurut Dinas Perikanan Jepara lumba-lumba terdampar dikarenakan navigasi eror," ujar Lukman.

 

Mengikuti perahu

Sementara itu warga Desa Bandungharjo, Thomas (55) mengatakan, dari keterangan saksi, sebelum terdampar pada Minggu (27/2/2022) sore, pada radius 50 meter dari bibir pantai, lumba-lumba tersebut terlihat terus mengikuti perahu nelayan yang hendak bersandar.

"Lumba-lumba itu mengikuti perahu nelayan hingga akhirnya terdampar dan diselamatkan warga sekitar. Kejadian Minggu Sore, dua hari lalu," terang Thomas.

Baca juga: Istri Terduga Teroris Dapat Motor dari Bupati: Capek Keliling Terus, Mau Menetap di Jepara Saja

Thomas mengatakan, nelayan sering melihat penampakan kawanan lumba-lumba bermain di tengah laut di kawasan Pantai Kisik dan Pantai Cemara Kasih, Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorejo, Jepara, saat cuaca mendukung.

"Kami sudah sering melihat kawanan lumba-lumba muncul saat cuaca panas," ungkap Thomas.

Lumba-lumba hidung botol

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng mengidentifikasi jenis lumba-lumba yang sempat terdampar di pantai Kisik, Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorejo, Jepara adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus), salah satu spesies mamalia air yang hidup di perairan Indonesia. 

"Perairan laut jawa merupakan habitat alami untuk jenis lumba-lumba tersebut," kata Kepala B KSDA Jateng Darmanto.

Baca juga: Cerita Bupati Jepara Beri Sepeda Motor untuk Istri Terduga Teroris

Berdasarkan catatan BKSDA Jateng, umumnya penyebab lumba-lumba terdampar karena dipicu oleh beberapa faktor.

Salah satunya yaitu permasalahan pada organ yang berfungsi untuk navigasi sehingga mengakibatkan lumba-lumba tersesat dan terpisah dari kelompoknya saat bermigrasi.

"Selain itu, bisa juga karena sedang melarikan diri dari pemangsa seperti paus atau terlalu jauh dalam mencari mangsa sampai ke pantai dan mengalami kelelahan," pungkas Darmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com