Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Jepara Beri Sepeda Motor untuk Istri Terduga Teroris

Kompas.com - 25/02/2022, 05:35 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan bantuan sepeda motor matik kepada salah seorang warganya, IS (34), istri terduga teroris. 

Didampingi Kapolres Jepara AKBP Warsono serta perwakilan Densus 88 Anti-teror, Andi sapaan karibnya itu secara simbolis menyerahkan satu unit motor Honda Beat di ruang kerjanya awal pekan lalu.

Andi menyampaikan, sejauh ini, dari hasil monitoring Pemkab Jepara, IS tercatat dalam kondisi kesulitan finansial.

Terutama sejak suaminya ditahan Densus 88 Anti-teror, tak ada lagi sosok kepala rumah tangga yang membantu menyokong perekonomian keluarga di tengah gempuran pandemi Covid-19.

Baca juga: Oplosan yang Tewaskan 9 Orang di Jepara Ternyata Mengandung Alkohol Lebih 90 Persen

"Ini murni kemanusiaan, karena suaminya sudah tidak bisa bekerja karena ditahan. Sementara ia harus hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak ada maksud lain kecuali memang murni membantu," tutur Andi, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (24/2/2022).

Sebelumnya, IS mengikuti suaminya tinggal berpindah-pindah tempat di luar Jepara.

Namun, setelah suami resmi ditahan, IS memutuskan untuk kembali ke kampung kelahirannya di Jepara.

Perempuan asli Jepara ini memang sudah 6 tahun meninggalkan kota kelahirannya dan baru dua kali mudik ke Jepara.

Meski hidup berpindah-pindah, IS mengaku sering bersosialisasi dengan warga sekitar.

IS berkomunikasi seperti biasa dengan warga termasuk dengan yang non Muslim sekalipun. 

Terakhir, suaminya berstatus guru ngaji di sebuah pondok pesantren di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Kami sering pindah tempat, paling lama cuma dua minggu di rumah," imbuh dia.

Kini IS pun berupaya menapak lembaran baru untuk tetap bertahan hidup dengan berdagang.

Setidaknya bantuan motor itu diharapkan bisa menunjang mobilitas keseharian istri terduga teroris tersebut.

"Rencananya saya mau jualan karena suami sudah tidak bisa kerja lagi akibat ditahan," kata IS.

Di hadapan Bupati Jepara, IS secara pribadi mengaku sudah jengah hidup berkeliling dan ingin menyudahinya dengan menetap di tanah kelahiran.

IS pun akan berusaha meyakinkan suaminya saat berkesempatan dipertemukan.

"Alhamdulillah sekarang sudah di Jepara dan bisa membantu orangtua. Cape keliling terus, mau menetap di Jepara saja," pungkas IS.

IS sendiri diketahui pernah mengenyam pendidikan hingga tingkat Madrasah Aliyah (MA) di salah satu pondok pesantren di wilayah Kabupaten Jepara.

Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Warsono juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang tambahan modal untuk berdagang.

Selain itu, Warsono juga membantu memfasilitasi pembuatan SIM. Diharapkan dengan bantuan tersebut dapat digunakan untuk memulai kehidupan baru di Jepara. 

"Ini murni peduli kemanusiaan. Dan dengan SIM bisa ke mana-mana, apalagi sekarang dituntut mandiri tanpa suami," ujar Warsono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com