Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Kirun, Pelawak Kondang Jawa Timur, Manggung di Purworejo

Kompas.com - 01/03/2022, 13:40 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menyambut bulan Rajab, masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo menggelar serangkaian kegiatan.

Salah satunya Pengajian Akbar yang diisi Abah Kirun, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Cak Kirun. Warga antusias, tumpah ruah di halaman pendapa balai desa setempat.

Cak Kirun tiba sekitar sekitar pukul 13.22 WIB. Dengan gaya yang khas, ia menyapa warga Sidomulyo yang sudah menunggu cukup lama.

Baca juga: Gudang Kardus di Purworejo Hangus Terbakar

Mengenakan pakaian adat Jawa berwarna hijau, Cak Kirun juga memakai blangkon. Sejumlah pejabat Forkompimcam Purworejo datang, Bupati Purworejo Agus Bastian juga mengirim utusan.

Ceramah yang disampaikan cukup sederhana tetapi mengena, anekdot dan joke-joke lucu dari tokoh satu ini meluncur natural, diikuti gelak tawa warga yang datang untuk mendapat siraman rohani ala Cak Kirun. "Islam itu mudah, luwes berakulturasi dengan budaya," ucap Cak Kirun.

Sluman Slumun Slamet, Tombo Teko Loro Lungo, Setan Ra Doyan Demit Ra Ndulit, itu adalah keluguan orang Jawa yang sulit untuk mengucapkan bahasa Arab waktu itu.

"Lah kui kabeh sik nemokke sopo, kok do apal (Itu semua yang menemukan siapa, kok semua hafal,red)," selorohnya.

Pengajian yang cair, materi cukup mudah diterima tidak tegang dan kocak. Pengajian dilaksanakan pada Senin (28/2/2022) siang.

"Di sini masih ada tradisi tahlilan peringatan tiga hari, tujuh hari, 100 hari dan seterusnya untuk orang yang meninggal? teruskan! Semua itu budaya yang baik, niatnya juga baik. Tradisi empat bulanan sampai tedak siten untuk kelahiran anak juga baik, jangan hentikan!" serunya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Rusak 30 Rumah di Purworejo

Kades Sidomulyo, Setyono Hadi SE mengungkapkan, pengajian akbar ini adalah puncak acara Rajaban di Desa Sidomulyo. Sebelumnya juga sudah dilakukan Khotmil Quran sebanyak 35 peserta.

"Dengan peringatan ini kami mengucapkan terimakasih untuk semua guru ngaji, semoga diberi kesehatan dan kerahmatan," ungkapnya.

Menurutnya, warga yang sudah jenuh dengan kondisi pandemi Covid-19 harus mendapat sentuhan yang berbeda. Kebetulan ia mengidolakan dan cukup kenal dengan Cak Kirun.

Kajiannya atau ceramahnya mudah ditangkap dan tidak membosankan, karena memang dasarnya adalah pelawak.

"Terimakasih untuk Cak Kirun, mungkin kalau ada kesempatan tahun depan kami akan undang lagi, tetapi bukan untuk ceramah tetapi mendalang, pasti seru," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com