PURWOREJO, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi memastikan stok minyak goreng di pasaran aman di harga yang stabil, yakni Rp 14.000 per liternya.
Hal itu disampaikan Mendag saat kunjungannya ke Purworejo dalam rangka meresmikan Pasar Purworejo, Selasa (22/2/2022).
Dalam kunjungan itu, Lutfi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Bupati Purworejo Agus Bastian, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, dan Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudhi.
Baca juga: Panggil Produsen Minyak Goreng Se-Indonesia, Polri: Jangan Coba-coba Hambat Distribusi
Selesai meresmikan pasar, mereka melakukan sidak ke kios-kios. Lutfi sempat berdialog dengan pedagang terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.
"Sekarang sudah mulai turun (distribusinya). Kita lihat (minyak) sudah tidak menjadi rebutan lagi dan ini semua merek ada, Filma yang dari Sinar Mas, ada Sovia dari Wilmar, saya sudah titip sama pak bupati misalkan berhenti saya ditelepon," kata dia.
Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) era 2005–2009 Ini mengatakan, stok minyak goreng kemasan akan memenuhi pasar dalam seminggu ke depan.
Pihaknya sudah mengecek stok dari hulu ke hilir masih aman, dan harga minyak akan kembali stabil di harga Rp 14.000.
Disampaikan Lutfi, memang sempat terjadi penurunan harga untuk bahan baku minyak, dan membuat kebingungan pasar terkait harga minyak di Indonesia.
Harga CPO dan Olein yang semula Rp14.000 - 15.000 per kilogramnya turun menjadi Rp 9.300 per kilogram untuk CPO, dan Rp 10.300 per kilogram.
Baca juga: Sempat Tertahan di Gudang, 32 Ribu Dus Minyak Goreng Mulai Didistribusikan di Lampung
"Karena berbeda dengan luar negeri tentunya ada kebingungan. Lha ini sekarang kita lagi tembuskan supaya orang mengerti dan ini barang sudah mulai turun," kata dia.
Lutfi menambahkan, terkait dengan adanya dugaan kartelisasi dan penimbunan barang, pihaknya saat ini masih dalam pemeriksaan Distributor pertama. Lanjutnya,
Dari produsen CPO dan pabrik dipastikan tidak ada kendala, namun di tingkat distributor pertama ini sempat ada dugaan kartelisasi.
"Dari yang punya CPO ke Pabrik sudah dipastikan jalan, dari pabrik ke distribusi 1 kita sedang periksa. Di distribusi 1 inilah kita kemarin terjadi kebingungan," katanya.
Setidaknya ada kebingungan yang kementrian perdagangan temukan di tingkat distribusi 1, yakni para distributor mendapatkan minyak goreng di harga Rp18.000 dan masih enggan untuk menjual Rp 14.000 karena takut merugi.
Baca juga: Ada Pedagang yang Diduga Sembunyikan Minyak Goreng Operasi Pasar di Purwokerto, Alasannya Begini
"Ya kan ini manusiawi, tapi kalau ini penimbunan untuk mendapatkan keuntungan sesaat kita hentikan secara tegas," tandasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang pasar yang tidak mau disebutkan namanya, mengungkapkan banyaknya stok minyak goreng di Pasar Purworejo terjadi sehari sebelum Mendag Lutfi datang.
Pihaknya awalnya mendapatkan kupon untuk membeli minyak dengan harga Rp 14 ribu dan itu pun dibatasi hanya 1 karton saja.
"Yang droping kemarin saja sudah habis, saya dapat 1 (karton) tapi yang belakang dapat 5 (karton) minta lagi gak boleh," kata pedagang yang dulu berjualan di Pasar Suronegaran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.