Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bantah Anak yang Meninggal Usai Diduga Ditolak di RSAL Merauke Terpapar Covid-19

Kompas.com - 28/02/2022, 11:06 WIB
Fuci Manupapami,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Pihak keluarga membantah bahwa AM (10) terpapar Covid-19.

Sebelumnya, pada Sabtu (26/2/2022), AM yang merupakan pasien anak meninggal setelah diduga ditolak untuk mendapatkan pertolongan pertama oleh tenaga medis di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Merauke, Papua.

"Semua berita yang keluar di Hari Sabtu (26/2/2022) itu semua tidak benar karena berita yang dimuat itu tanpa ada kami keluarga korban," kata Norbeth, kaka korban, saat ditemui di kediaman keluarga di Jalan Mayor Wiratno, Merauke, pada Minggu sore (27/2/2022).

Baca juga: Keluarga Pasien Anak yang Meninggal Diduga Ditolak RSAL Merauke Datangi RS Minta Pertanggungjawaban

Norbeth membenarkan bahwa adiknya itu sempat dirawat di RSUD Merauke sebelum dibawa ke RSAL. Namun, perawatan di RSUD Merauke itu bukan karena Covid-19.

"Saya membantah keras pemberitaan yang menyatakan bahwa adik saya sebelumnya dirawat di RSUD Merauke karena sakit Covid-19, itu sebuah kabar yang tidak benar, namun kebenarannya adalah adik saya AM dirawat selama 4 hari di RSUD Merauke di ruang anak (R.Urip) dan sempat dirontgen, tapi dari hasil pemeriksaan medis selama almarhumah dirawat maupun oleh dokter RSUD Merauke yang saat itu menangani adik kami, juga tidak menyatakan adik kami sakit Covid-19," ungkapnya.

Norbeth menjelaskan, AM dirawat di RSUD Merauke selama empat hari, tepatnya dirawat di ruang anak (R.Urip). Namun, AM terpaksa dipulangkan meski masih dalam kondisi sakit sesak napas. Alasannya, petugas di RSUD Merauke banyak yang terpapar Covid-19.

Baca juga: VIral Video Anak Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Pada Jumat (25/2/2022) malam, AM mengalamai sesak napas dengan kondisi yang sudah kritis. Sehingga, keluarga meminta tolong kepada salah satu tetangga yang memiliki mobil pikap untuk membawanya ke IGD RSAL untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com