MERAUKE, KOMPAS.com - Pihak keluarga membantah bahwa AM (10) terpapar Covid-19.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/2/2022), AM yang merupakan pasien anak meninggal setelah diduga ditolak untuk mendapatkan pertolongan pertama oleh tenaga medis di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Merauke, Papua.
"Semua berita yang keluar di Hari Sabtu (26/2/2022) itu semua tidak benar karena berita yang dimuat itu tanpa ada kami keluarga korban," kata Norbeth, kaka korban, saat ditemui di kediaman keluarga di Jalan Mayor Wiratno, Merauke, pada Minggu sore (27/2/2022).
Baca juga: Keluarga Pasien Anak yang Meninggal Diduga Ditolak RSAL Merauke Datangi RS Minta Pertanggungjawaban
Norbeth membenarkan bahwa adiknya itu sempat dirawat di RSUD Merauke sebelum dibawa ke RSAL. Namun, perawatan di RSUD Merauke itu bukan karena Covid-19.
"Saya membantah keras pemberitaan yang menyatakan bahwa adik saya sebelumnya dirawat di RSUD Merauke karena sakit Covid-19, itu sebuah kabar yang tidak benar, namun kebenarannya adalah adik saya AM dirawat selama 4 hari di RSUD Merauke di ruang anak (R.Urip) dan sempat dirontgen, tapi dari hasil pemeriksaan medis selama almarhumah dirawat maupun oleh dokter RSUD Merauke yang saat itu menangani adik kami, juga tidak menyatakan adik kami sakit Covid-19," ungkapnya.
Norbeth menjelaskan, AM dirawat di RSUD Merauke selama empat hari, tepatnya dirawat di ruang anak (R.Urip). Namun, AM terpaksa dipulangkan meski masih dalam kondisi sakit sesak napas. Alasannya, petugas di RSUD Merauke banyak yang terpapar Covid-19.
Baca juga: VIral Video Anak Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Pada Jumat (25/2/2022) malam, AM mengalamai sesak napas dengan kondisi yang sudah kritis. Sehingga, keluarga meminta tolong kepada salah satu tetangga yang memiliki mobil pikap untuk membawanya ke IGD RSAL untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun, AM tidak jadi dirawat di rumah sakit karena diduga ditolak oleh petugas medis. Petugas medis di RSAL disebut hanya memberikan saran supaya pasien itu dirujuk ke UGD RSUD Merauke.
Keluarga kemudian membawa pasien ke UGD RSUD Merauke. Namun, sesaat setelah sampai, nyawa AM sudah tidak dapat tertolong.
Baca juga: Bergejala Berat, 2 Pasien Covid-19 di Merauke Meninggal Dunia
Pihak keluarga telah mendatangi RSAL Merauke terkait insiden itu. Mereka ditemui langsung oleh Kepala RSAL Merauke, Letkol Laut (K) Nursito, di ruangan kerjanya.
Nursito berjanji akan bertanggung jawab dan akan melaksanakan sidang kode etik terhadap tenaga medis yang terlibat.
Penulis: Kontributor Merauke, Fuci Manupapami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.