KOMPAS.com - Sosok Eddie Mardjoeki Nalapraya memiliki peran penting dalam proses pengakuan pencak silat oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda.
Masuknya pencak silat dalam daftar UNESCO diresmikan pada 2019 silam di acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Kolombia.
Baca juga: Jenis-jenis Sikap Pasang dalam Pencak Silat
Sosok yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 di era Gubernur DKI Jakarta R.Soeprapto ini ternyata berperan besar dalam mengharumkan nama indonesia.
Eddie Mardjoeki Nalapraya adalah sosok kelahiran Tanjung Priok, 6 Juni 1931.
Baca juga: Macam-macam Teknik Pembelaan dalam Pencak Silat Beserta Penjelasannya
Eddie memang sudah mengenal pencak silat sejak kecil dan terus ditekuni karena kecintaannya dengan kesenian bela diri ini.
Melansir laman resmi tradisipencaksilat.id, Eddie pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) DKI Jakarta pada 1978.
Baca juga: Mengapa Harus Memberi Salam Terlebih Dahulu Sebelum Pertandingan Pencak Silat?
Berlanjut pada 1980, Eddie turut memprakarsai terbentuknya Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) sebagai salah satu langkah pesilat masuk ke taraf Internasional.
Berikutnya, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum PB IPSI pada 1981-2003 dan mulai gencar mempromosikan pencak silat ke mancanegara lewat berbagai kejuaraan.
Usahanya berbuah manis dengan masuknya pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga pada SEA Games 1987.
Tak berhenti sampai di situ, Eddie Mardjoeki Nalapraya menjadi Pembina Tim Pencak Silat Road to Unesco dan Olympic pada tahun 2014-2019.
Pada masa Menpora KMRT Roy Suryo Notodiprojo menjabat, ia bersama tim mengumpulkan berbagai riset sejarah dan literasi pencak silat di Nusantara.
Usahanya berbuah manis dengang diakuinya pencak silat sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda UNESCO pada 12 Desember 2019 di Bogota Kolombia.
Ia juga sempat menggagas kejuaraan pencak silat se-Eropa, hingga pada 2008 ia ditetapkan sebagai Bapak Pencak Silat Eropa di Swiss.
Oleh Presiden Spanyol dalam kunjungannya ke tanah air, Eddie Mardjoeki Nalapraya disebut juga sebagai Bapak Pencak Silat Dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.