Melansir publikasi sippa.ciptakarya.pu.go.id, kawasan Simpang Empat atau dikenal juga dengan Simpang Ampek memiliki pertumbuhan lebih tinggi dibanding wilayah lain di Kabupaten Pasaman Barat.
Simpang Empat mempunyai fungsi dan peran penting dalam konteks pelayanan terutama ketersediaan akses di sektor jasa.
Simpang Ampek memiliki sebuah landmark berupa tugu di Bundaran Simpang Empat, serta Masjid Agung Pasaman Barat.
Pasaman Barat memiliki potensi perairan yaitu di sektor lalu lintas perdagangan dan perikanan.
Oleh sebab itu, Pasaman Barat memiliki dua jenis pelabuhan di bagian pesisir barat wilayahnya.
Untuk lalu lintas barang, terdapat Pelabuhan Air Bangis (Teluk Tapang) yang dikelola KSOP Kelas II Teluk Bayur.
Sementara pelabuhan perikanan ada di kawasan Pelabuhan Perikanan Sasak di Jorong Padang Halaban, Desa Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir.
Dikutip dari publikasi sippa.ciptakarya.pu.go.id Kabupaten Pasaman Barat memiliki hidrologi berupa sungai, yang berasal dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
Sungai yang melintasi wilayah ini meliputi bentuk sungai besar dan sungai kecil yang
berpola dendritik.
Tercatat ada lebih dari 100 sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Pasaman Barat yang menimbulkan potensi kerentanan terhadap banjir/genangan.
Beberapa Sungai yang melewati kawasan ini di antaranya Sungai Batang Pasaman, Sungai Batang Kapar, Sungai Batang Batahan, dan Sungai Air Salak.
Sungai-sungai ini sebagian besar berhulu di Gunung Pasaman dan Gunung Talamau.
Sumber:
regional.kompas.com
sippa.ciptakarya.pu.go.id
pasamanbaratkab.bps.go.id