Namun saat diperiksa polisi, SWN selalu bertele-tele. Bahkan ia pingsan ketika menjalani pemeriksaan.
Akhirnya terungkap jika tidak ada perampokan. Ia mmembuat laporan palsu karena uang Rp 150 juta milik orangtuanya telah ia habiskan.
Baca juga: Ibu Guru Buat Laporan Palsu, Mengaku Uang Rp 150 Juta Raib karena Dirampok, Terungkap dari Rekening
Puluhan warga menggeruduk sebuah hotel di Jalan Martadireja 1, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022) pukul 23.30 WIB.
Mereka kesal karena tamu hotel kerap membuat gaduh dan membuang kondom bekas pakai sembarangan ke permukiman warga di belakang hotel.
Ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Purwokerto Wetan, Bola Sodarmi mengatakan, telah memperingatkan pengelola hotel berkali-kali.
"Kami sudah sering mengimbau, tapi begitu ada kondom dibuang sembarangan. Terus di hotel itu juga berisik tamunya," kata Bola, kepada wartawan, Kamis malam.
Baca juga: Tamu Buang Kondom Sembarangan ke Permukiman, Warga Kesal Geruduk Hotel di Purwokerto
Awalnya olahan minyak goreng dari kelapa itu dikonsumsi untuk kebutuhan keluarganya saja.
Namun, seiring waktu berjalan banyak pedagang yang meminati minyak goreng buah kelapa.
Henry pun menjual per setengah liter minyak kelapanya itu seharga Rp 25.000.
Sementara itu di Gunungkidul, Mbah Tumi (70) sudah 50 tahun menekuni profesinya sebagai pembuat minyak kelapa.
Wanita warga Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, tersebut dalam sehari bisa membuat minyak "klentik" dari 50 butir kelapa.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dadlan Mukhtar Zain | Editor : David Oliver Purba, Khairina, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.