Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat | Mengaku Dirampok, Ibu Guru Buat Laporan Palsu

Kompas.com - 26/02/2022, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sementara itu di Mojokerto, SWN (42), seorang guru PNS membuat laporan palsu.

Ia mengaku uang Rp 150 juta yang baru ia ambil dari bank dirampok saat ia pulang naik sepeda motor.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Gempa Pasaman Barat

Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa terjadi pukul 08:39:29 WIB dengan Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat -Sumbar) dengan kedalaman 10 km.

Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. BMKG menyatakan bahwa gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat, akibat adanya aktivitas sesar Sumatera.

Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat, Sumbar, Tak Berpotensi Tsunami

2. Gempa Pasaman Barat karena aktivitas sesar sumatera

Gempa M 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat disebabkan karena adanya aktivitas sesar Sumatera.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan parameter update dengan magnitudo 6,1.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya seperti ditulis Antara.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: BMKG Sebut Gempa M 6,2 yang Guncang Pasaman Barat karena Aktivitas Sesar Sumatera

3. Ibu guru buat laporan perampokan palsu

Polisi di lokasi kejadian laporan palsu perampokan uang Rp.150 juta di jembatan Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/2/2022). TribunJatim.com/ M Romadoni Polisi di lokasi kejadian laporan palsu perampokan uang Rp.150 juta di jembatan Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/2/2022).
SWN (42), seorang guru SD berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mojokerto, Jawa Timur membuat laporan palsu.

Warga Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo itu mengaku dirampok dan kehilangan uang Rp 150 juta.

Kepada polisi, SWN mengaku dirampok saat mengendarai motor Honda Beat dan melintas Jembatan Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.

Namun saat diperiksa polisi, SWN selalu bertele-tele. Bahkan ia pingsan ketika menjalani pemeriksaan.

Akhirnya terungkap jika tidak ada perampokan. Ia mmembuat laporan palsu karena uang Rp 150 juta milik orangtuanya telah ia habiskan.

Baca juga: Ibu Guru Buat Laporan Palsu, Mengaku Uang Rp 150 Juta Raib karena Dirampok, Terungkap dari Rekening

4. Tamu buang kondom sembarangan buat warga kesal

Warga menggeruduk hotel di Jalan Martadireja 1, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022KOMPAS.COM/HANDOUT Warga menggeruduk hotel di Jalan Martadireja 1, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022
Puluhan warga menggeruduk sebuah hotel di Jalan Martadireja 1, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022) pukul 23.30 WIB.

Mereka kesal karena tamu hotel kerap membuat gaduh dan membuang kondom bekas pakai sembarangan ke permukiman warga di belakang hotel.

Ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Purwokerto Wetan, Bola Sodarmi mengatakan, telah memperingatkan pengelola hotel berkali-kali.

"Kami sudah sering mengimbau, tapi begitu ada kondom dibuang sembarangan. Terus di hotel itu juga berisik tamunya," kata Bola, kepada wartawan, Kamis malam.

Baca juga: Tamu Buang Kondom Sembarangan ke Permukiman, Warga Kesal Geruduk Hotel di Purwokerto

5. Kisah para pembuat minyak kelapa

Tumi Pembuat Minyak Kelapa di Gunungkidul Rabu (23/2/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Tumi Pembuat Minyak Kelapa di Gunungkidul Rabu (23/2/2022)
Pasangan suami istri asal Keurahan Tungkaina, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Henry Johanes (36) dan Elis Purebe (24) membuat minyak goreng dari kelapa sejak empat terakhir.

Awalnya olahan minyak goreng dari kelapa itu dikonsumsi untuk kebutuhan keluarganya saja.

Namun, seiring waktu berjalan banyak pedagang yang meminati minyak goreng buah kelapa.

Henry pun menjual per setengah liter minyak kelapanya itu seharga Rp 25.000.

Sementara itu di Gunungkidul, Mbah Tumi (70) sudah 50 tahun menekuni profesinya sebagai pembuat minyak kelapa.

Wanita warga Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, tersebut dalam sehari bisa membuat minyak "klentik" dari 50 butir kelapa.

Baca juga: Di Tengah Langkanya Minyak Goreng, Ini Kisah Para Pembuat Minyak Kelapa: Awalnya untuk Konsumsi Sendiri

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dadlan Mukhtar Zain | Editor : David Oliver Purba, Khairina, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com