Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat | Mengaku Dirampok, Ibu Guru Buat Laporan Palsu

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sementara itu di Mojokerto, SWN (42), seorang guru PNS membuat laporan palsu.

Ia mengaku uang Rp 150 juta yang baru ia ambil dari bank dirampok saat ia pulang naik sepeda motor.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Gempa Pasaman Barat

Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa terjadi pukul 08:39:29 WIB dengan Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat -Sumbar) dengan kedalaman 10 km.

Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. BMKG menyatakan bahwa gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat, akibat adanya aktivitas sesar Sumatera.

2. Gempa Pasaman Barat karena aktivitas sesar sumatera

Gempa M 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat disebabkan karena adanya aktivitas sesar Sumatera.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan parameter update dengan magnitudo 6,1.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya seperti ditulis Antara.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Warga Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo itu mengaku dirampok dan kehilangan uang Rp 150 juta.

Kepada polisi, SWN mengaku dirampok saat mengendarai motor Honda Beat dan melintas Jembatan Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.

Namun saat diperiksa polisi, SWN selalu bertele-tele. Bahkan ia pingsan ketika menjalani pemeriksaan.

Akhirnya terungkap jika tidak ada perampokan. Ia mmembuat laporan palsu karena uang Rp 150 juta milik orangtuanya telah ia habiskan.

Mereka kesal karena tamu hotel kerap membuat gaduh dan membuang kondom bekas pakai sembarangan ke permukiman warga di belakang hotel.

Ketua RT 004 RW 005 Kelurahan Purwokerto Wetan, Bola Sodarmi mengatakan, telah memperingatkan pengelola hotel berkali-kali.

"Kami sudah sering mengimbau, tapi begitu ada kondom dibuang sembarangan. Terus di hotel itu juga berisik tamunya," kata Bola, kepada wartawan, Kamis malam.

Awalnya olahan minyak goreng dari kelapa itu dikonsumsi untuk kebutuhan keluarganya saja.

Namun, seiring waktu berjalan banyak pedagang yang meminati minyak goreng buah kelapa.

Henry pun menjual per setengah liter minyak kelapanya itu seharga Rp 25.000.

Sementara itu di Gunungkidul, Mbah Tumi (70) sudah 50 tahun menekuni profesinya sebagai pembuat minyak kelapa.

Wanita warga Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, tersebut dalam sehari bisa membuat minyak "klentik" dari 50 butir kelapa.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dadlan Mukhtar Zain | Editor : David Oliver Purba, Khairina, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2022/02/26/055500278/-populer-nusantara-gempa-m-6-2-guncang-pasaman-barat-mengaku-dirampok-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke