Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Lampung Terseret Arus Sungai Saat Hendak ke Sawah, Ditemukan Tewas Sehari Kemudian

Kompas.com - 25/02/2022, 21:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang petani ditemukan tewas di sungai Way Galih, Jumat 25/12/2022) pagi.

Korban diduga terbawa arus banjir saat hendak pergi ke sawah. 

Korban dilaporkan menghilang sejak Kamis (24/2/2022). Dengan kata lain, jasad korban ditemukan satu hari setelah dilaporkan hilang, tidak jauh dari lokasi terjatuh.

Kapolsek Tanjung Bintang Komisaris Polisi (Kompol) Faria Arista mengatakan, korban berinisial TM (67) warga Dusun 2A Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Baca juga: Jemur Pakaian di Kawat, Seorang Nenek di Kupang Tewas Tersengat Listrik

"Korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia di sungai Way Galih tadi pagi," kata Faria saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022) sore.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun anggota kepolisian, diketahui korban sudah dikabarkan menghilang pada Kamis (24/2/2022) sore.

Dari pihak keluarga, korban terakhir terlihat pada Kamis (24/2/2022) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban lalu pamit pergi ke sawah untuk memeriksa tanaman padi lantaran pada malam sebelumnya hujan deras.

"Korban disebutkan pergi ke sawah yang berada di seberang sungai Way Galih tersebut," kata Faria.

Menurut Faria, pada hari kejadian, korban diduga terjatuh ke sungai lalu terbawa arus.

Diduga pula, kondisi sungai pada saat itu sedang meluap karena hujan deras melanda wilayah sekitar pada malam harinya.

Baca juga: Melawan Pakai Pisau, Buronan Begal Sadis di Medan Tewas Ditembak Polisi

Warga setempat sempat melakukan pencarian bersama aparat setelah korban tidak juga pulang hingga Kamis malam.

Pada Jumat pagi, sekitar pukul 9.00 WIB korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tersangkut di pohon bambu di tepian sungai.

"Diduga korban meninggal dunia karena tenggelam. Korban sudah dimakamkan dan keluarga sudah menerima kematian korban," kata Faria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com