Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Cilegon, Daerah Penghasil Baja Terbesar di Asia Tenggara yang Masuk Daftar Kota Terkaya di Indonesia

Kompas.com - 23/02/2022, 14:51 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Cilegon yang terletak di Provinsi Banten menyimpan berbagai fakta menarik.

Nama kota ini diambil dari kata Ci atau Cai yang berarti air dan Legon atau Melegon yang berarti lengkungan.

Baca juga: Perawatan Skala Besar di Kilang Minyak Balongan, Jalan Indramayu-Cilegon Ditutup 45 Hari

Cilegon yang berarti air dalam cekungan ini sesuai dengan kondisi wilayahnya yang memang memiliki banyak rawa atau kubangan air.

Di balik kondisi wilayah tersebut ternyata Cilegon menyimpan harta karun yang membuat wilayah ini menjadi sebuah kota industri.

Baca juga: Tahanan Polres Cilegon Tewas Dikeroyok 6 Napi di Sel, Begini Kronologinya

Berikut adalah beberapa fakta unik yang dimiliki oleh Kota Cilegon yang bisa Anda simak.

Baca juga: Polisi Pastikan Tahanan Narkoba Polres Cilegon Tewas karena Dianiaya

1. Julukan Kota Baja

Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.SETPRES/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

Sebutan Kota Baja melekat karena Cilegon memang menjadi penghasil baja terbesar di Asia Tenggara.

Industri manufaktur baja terbesar di Asia Tenggara, PT Krakatau Steel memang berlokasi di kota ini.

Hal ini bermula pada tahun 1962, di mana berdiri sebuah Pabrik Baja Trikora yang kemudian berkembang dan berubah nama menjadi PT Krakatau Steel.

Diperkirakan produksi baja di kota ini mencapai sekitar enam juta ton setiap tahunnya.

Hal ini juga membawa perubahan bagi masyarakat dan lingkungan yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.

2. Kota terkaya ke-6 di Indonesia

Berdasarkan data dari BPS Kota Cilegon pada tahun 2019, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Cilegon mencapai angka 238,44 juta.

Nilai tersebut menempatkan Kota Cilegon di posisi ke enam kota terkaya di Indonesia.

Tak hanya itu, Cilegon juga menjadi posisi pertama kota terkaya di Banten berdasarkan tingkat kemakmuran masyarakatnya.

Diketahui sektor andalan Kota Cilegon adalah usaha Industri pengolahan dalam perekonomiannya dengan kontribusi sebesar 54,28 persen.

3. Rumah Kesebelasan RANS Cilegon FC

Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana (kanan) dan Chairman RANS Cilegon FC Raffi Ahmad (kiri) seusai uji coba yang berakhir dengan skor 6-2 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (6/6/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana (kanan) dan Chairman RANS Cilegon FC Raffi Ahmad (kiri) seusai uji coba yang berakhir dengan skor 6-2 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (6/6/2021) malam.

Seperti beberapa daerah di Indonesia, Kota Cilegon juga memiliki kesebelasan sepak bola yaitu Cilegon FC.

Klub liga 1 ini belakangan jadi sorotan karena diakuisisi oleh pasangan artis kenamaan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Dengan mengusung nama baru RANS Cilegon FC, tak heran klub sepak bola asal Kota Baja ini semakin jadi perhatian.

Apalagi sempat beredar isu bahwa RANS Cilegon FC akan mendatangkan Mesut Ozil dari klub Liga Turki, Fenerbahce untuk bermain di Indonesia.

4. Pelabuhan Merak

Hadapi cuaca buruk di Selat Sunda, ASDP akan berlakukan buka tutup di lintas Merak-Bakauheni.Dok. Dokumentasi ASDP Hadapi cuaca buruk di Selat Sunda, ASDP akan berlakukan buka tutup di lintas Merak-Bakauheni.

Pelabuhan Merak adalah salah satu akses vital dari jalur transportasi antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.

Setiap hari ratusan perjalanan feri melayani penyeberangan melewati Selat Sunda, baik arus kapal penumpang maupun barang.

Pelabuhan yang terletak paling ujung barat pulau Jawa ini ternyata adalah pelabuhan penyeberangan antar pulau pertama di Indonesia.

Menurut catatan sejarah, dahulu pelabuhan yang bernama Karangantu di Banten ini menjadi pintu gerbang perdagangan internasional di Indonesia yang menyambut kapal asing dari Persia, Arab, Cina, Inggris, Gujarat, Portugis dan Belanda.

5. Landmark Tugu Baja Cilegon

Landmark Kota Cilegon di Jalan Jendral Sudirman.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Landmark Kota Cilegon di Jalan Jendral Sudirman.

Kota ini juga memiliki landmark bernama Tugu Baja Cilegon yang terletak di simpang jalan SA. Tirtayasa.

Tugu setinggi 25 meter ini akan mudah ditemukan jika wisatawan datang berkunjung ke Kota Cilegon.

Bentuk unik dari tugu yang didesain oleh Wira Niaga Sejahtera ini ternyata menyimpan makna tentang bagaimana Kota Cilegon berdiri dan berkembang.

Pada bagian bawah yang membentuk gunungan melambangkan Gunung Krakatau, sementara tubuh menara serupa pohon baja yang menjadi lambang hasil alam kota tersebut.

Sumber:
kompas.com 
regional.kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com