Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Tangisan Anak, Pasutri Ditemukan Tewas Tertimbun Karung Pupuk di Tempatnya Kerja

Kompas.com - 20/02/2022, 16:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau dihebohkan dengan ditemukan pasangan suami istri, Azmul dan Fitri tewas tertimpa karung pupuk di tempatnya bekerja, Sabtu (19/2/2022). Kedua korban bekerja di gudang pupuk milik Zainudin (45).

Saat ditemukan, posisi korban Azmul berdiri dengan badan membungkuk, kepalanya berada di bawah dan seluruh tubuh tertimbun pupuk.

Sedangkan istrinya terduduk kedua kaki lurus ke depan, badan dan kepala membungkuk ke bawah, tangan kiri mengarah ke atas, dan seluruh tubuh tertimbun pupuk.

Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan

Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda mengatakan, jasad kedua korban diketahui berawal dari anak korban berinisial AF (4) menangis di luar gudang, sekitar pukul 07.00 WIB.

Kemudian, sambungnya, tetangga lantas menghubungi pemilik gudang bernama Zainuidin.

Tak lama kemudian pemilik gudang datang dan melihat sang anak berada di teras gudang pupuk.

Baca juga: Sederet Cerita Ibu-ibu Saat Berburu Minyak Goreng, Rela Antri Berjam-jam hingga Celupkan Jari ke Tinta

Namun saat itu, Zainudin tidak menemukan kedua orangtua anak tersebut di gudang.

"Pelapor (Zainurdin) mencoba mencari Azmul dan Fitri ke sekitar gudang dan juga Pasar Baru, namun tidak jumpa," kata Mardiono, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Kemudian, pada pukul 11.30 WIB, Zainudin kembali masuk ke dalam gudang bersama dengan temnnya Tarik, Iyan, Abdi, dan Carles.

Saat pencarian, kata Mardiono, saksi melihat ada tangan yang tertimbun pupuk, mereka pun yakin bahwa itu adalah korban.

Meelihat itu, pemilik gudang pun langsung melaporkannya ke Polsek Ujung Batu.

Baca juga: Suami Istri di Riau Tewas Tertimbun Karung Pupuk, Anak Balitanya Menangis di Depan Gudang

Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi. Petugas bersama sejumlah warga membongkar karung pupuk untuk mengevakuasi kedua korban.

"Setelah dilakukan pembongkaran pupuk ditemukan dua orang yang tertimbun karung pupuk yang sudah meninggal dunia," ujarnya.

"Kedua korban diduga tertimpa karung berisi pupuk saat bekerja di gudang pupuk," lanjutnya.

Kemudian mayat pasutri itu dibawa ke Puskesmas Ujung Batu untuk dilakukan visum.

"Adapun barang bukti yang ditemukan, 3 unit handphone, 1 kalkulator, 1 obeng, 1 buah helm, 1 buah dompet, dan 1 bungkus rokok," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Angkot yang Perkosa Penumpangnya dalam Mobil

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com