KOMPAS.com - Warga Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau dihebohkan dengan ditemukan pasangan suami istri, Azmul dan Fitri tewas tertimpa karung pupuk di tempatnya bekerja, Sabtu (19/2/2022). Kedua korban bekerja di gudang pupuk milik Zainudin (45).
Saat ditemukan, posisi korban Azmul berdiri dengan badan membungkuk, kepalanya berada di bawah dan seluruh tubuh tertimbun pupuk.
Sedangkan istrinya terduduk kedua kaki lurus ke depan, badan dan kepala membungkuk ke bawah, tangan kiri mengarah ke atas, dan seluruh tubuh tertimbun pupuk.
Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan
Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda mengatakan, jasad kedua korban diketahui berawal dari anak korban berinisial AF (4) menangis di luar gudang, sekitar pukul 07.00 WIB.
Kemudian, sambungnya, tetangga lantas menghubungi pemilik gudang bernama Zainuidin.
Tak lama kemudian pemilik gudang datang dan melihat sang anak berada di teras gudang pupuk.
Namun saat itu, Zainudin tidak menemukan kedua orangtua anak tersebut di gudang.
"Pelapor (Zainurdin) mencoba mencari Azmul dan Fitri ke sekitar gudang dan juga Pasar Baru, namun tidak jumpa," kata Mardiono, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Kemudian, pada pukul 11.30 WIB, Zainudin kembali masuk ke dalam gudang bersama dengan temnnya Tarik, Iyan, Abdi, dan Carles.
Saat pencarian, kata Mardiono, saksi melihat ada tangan yang tertimbun pupuk, mereka pun yakin bahwa itu adalah korban.
Meelihat itu, pemilik gudang pun langsung melaporkannya ke Polsek Ujung Batu.
Baca juga: Suami Istri di Riau Tewas Tertimbun Karung Pupuk, Anak Balitanya Menangis di Depan Gudang
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi. Petugas bersama sejumlah warga membongkar karung pupuk untuk mengevakuasi kedua korban.
"Setelah dilakukan pembongkaran pupuk ditemukan dua orang yang tertimbun karung pupuk yang sudah meninggal dunia," ujarnya.
"Kedua korban diduga tertimpa karung berisi pupuk saat bekerja di gudang pupuk," lanjutnya.
Kemudian mayat pasutri itu dibawa ke Puskesmas Ujung Batu untuk dilakukan visum.
"Adapun barang bukti yang ditemukan, 3 unit handphone, 1 kalkulator, 1 obeng, 1 buah helm, 1 buah dompet, dan 1 bungkus rokok," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Angkot yang Perkosa Penumpangnya dalam Mobil
(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.