Musnif melanjutkan, daerah yang paling terdampak dengan flu Afrika ini adalah Kabupaten Sanggau, dengan tingkat kematian hewan ternak babi mencapai 24.216 ekor.
Kemudian, Kabupaten Sintang 7.030 ekor, Kabupaten Landak 6.3.18 ekor dan Kabupaten Mempawah 3.416 ekor.
Baca juga: Gubernur Viktor Usulkan Pembangunan Lab Kesehatan Hewan untuk Tangani Flu Babi Afrika di NTT
Musnif menjelaskan, ciri-ciri flu Afrika adanya tanda merah kebiruan pada kulit, muntah, dan terjadi perdarahan pada seluruh organ, yang diawali dengan limpa serta keluar darah dari lubang alami.
"Pada fase awal, hewan ternak tidak mau makan dan lemas," terang Musnif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.