Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Ponpes di Jambi Jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

Kompas.com - 18/02/2022, 11:32 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang pimpinan pondok pesantren (Ponpes) berinisial MNM di Kabupaten Batanghari, Jambi, menjadi tersangka dalam kasus pencabulan.

Pelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya dengan modus melakukan ruqiah.

Kapolres Batanghari AKBP M Hasan mengatakan, korban mengalami trauma psikis dan saat ini telah mendapatkan pendampingan untuk pemulihan.

Baca juga: Diduga Cabuli Santriwati di Asrama, Pimpinan Ponpes di Sukabumi Ditahan Polisi

Adapun pencabulan itu terjadi pada 11 Februari 2022. 

Korban awalnya disebut mengalami kesurupan di Ponpes tersebut.

Selanjutnya, pelaku berpura-pura akan melakukan pengobatan dengan metode ruqiyah.

Namun, saat korban dalam posisi lemah dan tak berdaya, pelaku melakukan pencabulan.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Jadi Tersangka Pemerkosa 3 Santriwati di Ciparay Bandung

Perbuatan pelaku itu dilakukan sebanyak 2 kali.

Setelah itu, korban melaporkan perbuatan itu ke polisi.

"Dari laporan itu, kemudian kita lakukan pemeriksaan dan tersangka kita tangkap," kata Hasan kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Gunakan Berbagai Modus, Pimpinan Ponpes di Jambi Mencabuli Santriwati

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tersangka merupakan pimpinan atau pengajar maupun pengasuh di Ponpes tersebut.

Kapolres mengatakan, tersangka sempat menyangkal perbuatannya.

"Sampai sekarang, korban dari pelaku masih satu orang," kata Hasan.

Sementara ini, pelaku dijerat dengan Pasal 289 dan Pasal 296 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com