BLORA, KOMPAS.com - Bandara Ngloram yang terletak di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akan semakin diperluas.
Kepala Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq mengatakan, pihaknya mendapatkan angggaran perluasan sebesar Rp 25 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2022.
Anggaran tersebut digunakan untuk pembebasan lahan warga sekitar 3,6 hektare.
"Sumber anggaran dari Kementerian Perhubungan anggaran DIPA Kantor UPBU Dewadaru Karimunjawa Tahun anggaran 2022," ucap Rozzaq, kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Tanggapan Gibran soal Namanya Masuk Daftar 40 Tokoh Berpengaruh Majalah Fortune Indonesia
"Insya Allah targetnya segitu, jadi kan Rp 25 miliar itu enggak bulat, di situ ada termasuk pajak terus biaya lain sebagainya," imbuh dia.
Rozzaq mengatakan, alasannya memperluas Bandara Ngloram karena batas pagar bandara dengan terminal penumpang terbilang cukup dekat, sehingga perlu adanya pembebasan lahan di sekitar bandara.
"Intinya itu digunakan untuk pemenuhan keselamatan penerbangan karena saat ini jarak tanah warga atau batas pagar bandara sebelah baratnya terminal penumpang dengan yang tempat parkir pesawat itu kan sangat dekat hanya sekitar 9 meter," terang dia.
Selain itu, lahan tersebut juga dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
"Ya nanti ke depan ya bisa digunakan untuk pembangunan sarana kantor yang di sebelah baratnya terminal itu, untuk saat ini target utama sih itu," kata dia.
Anggaran sebesar Rp 25 miliar tersebut akan mulai digunakan pada April mendatang.
Sebab, mayoritas warga yang lahannya terdampak perluasan bandara juga sudah mendukung adanya kegiatan tersebut.
Baca juga: Begini Isi Surat Mahasiswi Dalam Kotak Jenasah Bayi yang Digugurkannya
"Kemarin sudah mulai sosialisasi Insya Allah kalau lancar semua di bulan April sudah bisa pembayaran ya. Alhamdulillah semua warga mendukung," ujar dia.
Rozzaq juga mengatakan, perluasan Bandara Ngloram perlu dilakukan karena antusias masyarakat ke Bandara Ngloram semakin banyak.
"Kalau kemarin rute Ngloram-Halim okupansinya bagus," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.