Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berurai Air Mata, Darmi Kisahkan Rumahnya Hanyut Diterjang Banjir Bandang Sumbawa: Saya Tak Punya Apa-apa Lagi

Kompas.com - 17/02/2022, 05:10 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Terbata-bata, Darmi (60), warga Kampung Sawo, Desa Kalimango, Kecamatan Alas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menuturkan bagaimana tempat tinggalnya hanyut terbawa banjir bandang.

Tak hanya kehilangan rumah, Darmi hanya bisa pasrah saat menyaksikan banjir bandang menerjang seluruh harta bendanya.

"Saya tidak punya apa-apa lagi. Bahkan baju hanya tersisa di badan saja," katanya sambil berurai air mata, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Alas Sumbawa, 3 Rumah Hanyut

Dada sesak rumah rata dengan tanah

Ilustrasi banjir Shutterstock Ilustrasi banjir
Darmi kembali menuturkan detik-detik ketika banjir bandang menerjang Kecamatan Alas, Senin (14/2/2022) sore itu.

Beberapa menit sebelum banjir menerjang, Darmi mendengar suara gemuruh.

"Saya sedang duduk di depan rumah, menjelang Magrib, tiba-tiba suara gemuruh banjir mengagetkan semua warga," katanya.

Dia mengatakan air dengan sangat cepat naik hingga setinggi dada orang dewasa.

Warga pun panik berlarian, termasuk dirinya.

"Tidak ada harta benda yang bisa saya ambil. Saya langsung lari menyelamatkan diri bersama tiga orang keluarga," katanya.

Baca juga: Pipa PDAM Terseret Banjir Bandang, Warga Pulau Bungin Sumbawa Kesulitan Air Bersih

Di depan matanya, Darmi menyaksikan rumahnya yang berjarak 150 meter dari bibir sungai itu roboh dan hanyut terbawa banjir.

"Dada saya sesak. Saya langsung luruh ke tanah saat melihat lokasi rumah sudah rata dengan tanah," tutur dia.

Kini untuk sementara waktu, Darmi yang bekerja sebagai buruh tani, terpaksa mengungsi di rumah tetangganya.

Baca juga: Banjir Bandang Alas Sumbawa Meluas ke 6 Desa, 679 Warga Terdampak

 

Muhammad bercerita detik-detik rumahnya hanyut dibawah BanjirSusi Gustiana Muhammad bercerita detik-detik rumahnya hanyut dibawah Banjir
Muhammad juga kehilangan rumah

Tak hanya Darmi, hal yang sama juga dialami oleh Muhammad. Warga Kecamatan Alas, Sumbawa tersebut juga kehilangan tempat tinggal.

Dia bahkan menyaksikan sendiri rumahnya hanyut diterjang banjir bandang.

"Saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang dan harta benda, semua hanyut dibawa banjir. Saya melihat dari jauh detik-detik rumah saya hanyut dibawa arus," kata Muhammad Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, banjir yang menerjang Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa pada Senin (14/2/2022) tersebut adalah yang terparah setelah peristiwa yang sama terjadi pada tahun 2017.

Baca juga: Banjir Bandang Alas Sumbawa Meluas ke 6 Desa, 679 Warga Terdampak

Detik-detik banjir hanyutkan rumahnya

Rumah panggung Muhammad terletak 150 meter dari Sungai Brang Ode Alas, tepatnya di Kampung Sawo, Desa Kalimango.

Muhammad menuturkan, beberapa menit sebelum banjir bandang menerjang, dirinya yang berprofesi sebagai petani sempat beraktivitas di dalam rumah.

Hujan turun dengan lebat ketika Muhammad duduk di depan rumahnya.

Tepat pada pukul 17.00 Wita, hujan masih turun. Sesaat kemudian, warga sekitar gaduh dan meneriakkan kata banjir.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Alas Sumbawa, 3 Rumah Hanyut

Selamatkan diri, rumah hanyut

Penasaran dengan kepanikan warga, Muhammad pun keluar untuk mengecek.

Ternyata di sebelah rumahnya, air sudah mencapai dada orang dewasa. Ia langsung bergegas menyelamatkan diri dan keluarganya.

Sedangkan rumah panggung miliknya yang sudah cukup tua itu tidak kuat menahan derasnya arus banjir. 

Muhammad hanya pasrah saat melihat rumahnya diterjang banjir hingga hanyut.

Darmi dan Muhammad kini hanya pasrah dan berharap pemerintah membantu mereka yang kini tak memiliki tempat tinggal.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PAUD dan TK di Sumbawa Kembali BDR

Banjir bandang Sumbawa

Banjir bandang menerjang enam desa di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB pada Senin (14/2/2022) sore.

Enam desa yang terendam yakni Desa Marente, Desa Baru, Desa Kalimango, Desa Dalam, Desa Luar, dan Desa Gontar.

Baca juga: Pipa PDAM Terseret Banjir Bandang, Warga Pulau Bungin Sumbawa Kesulitan Air Bersih

Akibat bencana tersebut, tiga rumah hanyut terbawa banjir. Ada sebanyak 679 warga yang terdampak bencana tersebut.

Banjir juga merusak fasilitas umum, seperti pipa PDAM, jembatan cinta, jembatan limpas, hingga jembatan gantung.

Selasa (15/2/2022) sore, Gubernur NTB Zulkieflimansyah datang ke lokasi untuk memberikan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com