Tak hanya Darmi, hal yang sama juga dialami oleh Muhammad. Warga Kecamatan Alas, Sumbawa tersebut juga kehilangan tempat tinggal.
Dia bahkan menyaksikan sendiri rumahnya hanyut diterjang banjir bandang.
"Saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang dan harta benda, semua hanyut dibawa banjir. Saya melihat dari jauh detik-detik rumah saya hanyut dibawa arus," kata Muhammad Rabu (16/2/2022).
Menurutnya, banjir yang menerjang Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa pada Senin (14/2/2022) tersebut adalah yang terparah setelah peristiwa yang sama terjadi pada tahun 2017.
Baca juga: Banjir Bandang Alas Sumbawa Meluas ke 6 Desa, 679 Warga Terdampak
Rumah panggung Muhammad terletak 150 meter dari Sungai Brang Ode Alas, tepatnya di Kampung Sawo, Desa Kalimango.
Muhammad menuturkan, beberapa menit sebelum banjir bandang menerjang, dirinya yang berprofesi sebagai petani sempat beraktivitas di dalam rumah.
Hujan turun dengan lebat ketika Muhammad duduk di depan rumahnya.
Tepat pada pukul 17.00 Wita, hujan masih turun. Sesaat kemudian, warga sekitar gaduh dan meneriakkan kata banjir.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Alas Sumbawa, 3 Rumah Hanyut
Penasaran dengan kepanikan warga, Muhammad pun keluar untuk mengecek.
Ternyata di sebelah rumahnya, air sudah mencapai dada orang dewasa. Ia langsung bergegas menyelamatkan diri dan keluarganya.
Sedangkan rumah panggung miliknya yang sudah cukup tua itu tidak kuat menahan derasnya arus banjir.
Muhammad hanya pasrah saat melihat rumahnya diterjang banjir hingga hanyut.
Darmi dan Muhammad kini hanya pasrah dan berharap pemerintah membantu mereka yang kini tak memiliki tempat tinggal.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PAUD dan TK di Sumbawa Kembali BDR