Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Senjata Tradisional Papua dan Kegunaannya

Kompas.com - 16/02/2022, 15:09 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Selain itu, busur menggunakan bambu khusus yang telah dihaluskan untuk diletakkan di bagian tengah, bambu diikat dengan tali genemo yang telah dipintal untuk menahan bambu.

Sementara, bahan panah atau ando dibuat dari alip atau pohon kasim sejenis pohon bambu yang diambil dari hutan.

Pohon ini lalu diolah dengan menggunakan api supaya lurus. Setelah lurus, panah dipasang mata panah yang terbuat dari bambu.

Sebelumnya, bambu yang akan digunakan sebagai mata panah telah dibentuk terlebih dahulu.

Mata anak panah dibuat dalam tiga macam bentuk, yaitu jubi, kanat (pisau bermata dua), dan tombak (bergerigi terbalik).

3. Kapak Batu

Kapak batu yang ditemukan di Papua umumnya kapak lonjong. Namun seiring berjalannya waktu, budaya kapak batu ini hampir terlupakan

Dalam budaya Sentani, kelompok suku besar di Papua, kapak batu mengalami pergeseran fungsi.

Kapak batu tidak lagi sebagai alat kerja untuk menebang pohon, menokok sagu, atau membuat perahu.

Kapak batu atau he (bahasa Sentani) digunakan sebagai warisan turun-temurun yang memiliki nilai sosial terutama dalam upacara adat, seperti pembayaran mas kawin, denda adat, dan pembayaran kepala.

Di Sentani, ada beberapa jenis kapak batu, yaitu:

  • He Nokhong, kapak batu berwarna hitam
  • He Phinukhu, kapak batu berwarna hitam dan hijau
  • He Hawaphu, kapak batu berwarna hijau
  • He Khongge , kapak batu berwarna hitam berbintik putih
  • He Hawa phulu, kapak batu berwarna kehijau-hijauan
  • He Raime rouw, kapak batu berwarna hijau muda
  • He Yanggove, kapak batu berwarna hijau tua
  • He Hokhai, kapak batu berwarna hijau kemerahan
  • He Rondo fikholie, kapak batu berwarna hijau keputihan

Kapak batu yang paling sering digunakan dalam upacara adat dan pembayaran adat adalah he nokhong, he phinukhu, he hawaphu, dan he khongge.

4. Tombak

PAPUA (IRIAN JAYA), ASMAT PROVINCE, INDONESIA : JANUARY 18: Asmat headhunters display traditional and national tribal customs, dresses, and weapons on January 18, 2009 in Papua (Irian Jaya), Asmat Province, Indonesia.Shuttersctock/Surgey Uryadnikov PAPUA (IRIAN JAYA), ASMAT PROVINCE, INDONESIA : JANUARY 18: Asmat headhunters display traditional and national tribal customs, dresses, and weapons on January 18, 2009 in Papua (Irian Jaya), Asmat Province, Indonesia.

Tombak merupakan senjata tradisional yang digunakan untuk berburu. Berburu merupakan salah satu sistem mata pencaharian yang terdapat di masyarakat Papua.

Tombak juga dipergunakan sebagai salah satu senjata berperang untuk mempertahankan atau merebut wilayah. Untuk masyarakat Papua, perang merupakan sebuah prestasi atau prestise.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com