Yunanto menambahkan permintaan orangtua untuk kembali PTM di Klaten sangat besar.
Sehingga banyak orangtua siswa yang menginginkan anaknya kembali masuk sekolah dari pada mengikuti pembelajaran daring di rumah.
"Kita dua tahun sudah tidak masuk sekolah anak-anak itu pertama mereka tidak tahu apa-apa. Kedua, pembicaraan anak-anak itu bukan peserta didik. Sudah pembicaraan masyarakat gaul. Ketiga, budi pekertinya tidak ada. Sopan satunnya dengan guru, sama teman itu tidak ada," ucap dia.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Klaten semua sekolah baik jenjang SD hingga SMP telah melaksanakan PTM secara tebatas dengan jumlah siswa 50 persen. Adapun jumlah sekolah tersebut yakni 553 SD dan 56 SMP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.