Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tradisi Unik di Indonesia, dari Kecantikan Bergigi Runcing di Mentawai hingga Tarung Sarung di Makassar

Kompas.com - 14/02/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Penulis

 

KOMPAS.com - Setiap suku di Indonesia memiliki tradisi. Namun seringkali dijumpai, tradisi tersebut merupakan aktivitas yang terbilang cukup ekstrem.

Tradisi potong jari, mengeluarkan jasad dari makam, maupun meruncingkan gigi merupakan tradisi yang unik.

Dari sekian tradisi unik itu, umumnya tradisi dilakukan sebagai bentuk penghormatan, kerukunan, maupun harga diri.

Berikut 12 tradisi unik di Indonesia:

1. Tradisi Potong Jari, Suku Dani, Papua

Tradisi Iki Palek merupakan tradisi potong jari Suku Dani di Papua. Tradisi ini dilakukan jika ada anggota keluarga meninggal. Sebagai ungkapan rasa sedih, anggota keluarga yang lain akan memotong jari.

Baca juga: 5 Suku di Papua serta Keunikannya, Salah Satunya Tradisi Potong Jari Saat Berduka

Pasalnya, bagi Suku Dani kebersamaan adalah sangat penting. Tangisan tidak cukup untuk menggambarkan kepedihan kehilangan keluarga

Jumlah jari yang dipotong merupakan jumlah anggota keluarga yang meninggal. Mayoritas, tradisi dilakukan para wanita, namun ada juga laki-laki yang ikut memotong jari tangan sebagai ungkapan kesedihan.

2. Tradisi Tiwah, Suku Dayak, Kalimantan Tengah

Tujuan ritual tiwah adalah untuk mengantarkan arwah ke luwu (akhirat) kepada Sang Pencipta atau Ranying Hatalla Langit dan merupakan akhir dari rangkaian upacara kematian dalam kepercayaan Hindu Kaharingan.

Jenazah yang telah dikubur akan digali lagi lalu tulang belulangnya dibersihkan, setelahnya jenazah dimasukkan ke dalam balai nyahu (Sandung).

Bagi Suku Dayak, kematian perlu disempurnakan supaya roh dapat hidup tentram bersama Ranying Hatalla.

Baca juga: Tiwah, Rukun Kematian Penuh Kebahagiaan

Tiwah bertujuan untuk melepaskan kesialan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Upacara dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama, yaitu hampir satu bulan.

Kerbau dan sapi dalam upacara tiwah di Desa Parit, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (27/11/2013). KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kerbau dan sapi dalam upacara tiwah di Desa Parit, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (27/11/2013).

Bagi Suku Dayak, Tiwah sangat sakral, ritual disertai dengan Manganjan, yaitu tarian sakral dibawakan pada upacara tiwah. Tarian ini sebagai wujud penghormatan pada leluhur.

Ritual tiwah butuh persiapan selain itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit

3. Tradisi Meruncingkan Gigi, Suku Mentawai, Sumatera Barat

Gigi Runcing ini merupakan tradisi kerik gigi bagi wanita Suku Mentawai.

Untuk melakukan tradisi secara turun temurun ini, wanita Suku Mentawai harus menahan rasa sakit yang cukup lama.

Setelah itu, gigi akan dikerik dan diruncingkan dengan peruncing yang terbuat dari besi atau kayu.

Baca juga: 5 Kebudayaan Suku Mentawai, dari Tato hingga Tradisi Meruncingkan Gigi

Suku Mentawai mempercayai bahwa wanita yang memiliki gigi runcing seperti hiu memiliki nilai lebih ketimbang yang tidak bergigi runcing.

Tradisi turun temurun ini merupakan cara wanita Mentawai agar tampil cantik dan sebagai tanda kedewasaan.

4. Tradisi Kebo-keboan, Suku Osing, Banyuwangi, Jawa timur

Upacara Adat Kebo-keboan merupakan upacara yang dilakukan Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kebo-keboan diambil dari kata Kebo yang dalan bahasa Jawa berarti kerbau.

Aman Goddai mengumpulkan bahan untuk membuat ramuan.FEBRIANTI Aman Goddai mengumpulkan bahan untuk membuat ramuan.

Upacara berkaitan dengan pertanian sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Baca juga: Musim Tanam Padi, Alas Malang Gelar Tradisi Kebo-keboan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com