Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Tepuk Tepung Tawar Melayu Riau: Makna, Tujuan, dan Perlengkapan

Kompas.com - 12/02/2022, 02:09 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tradisi Tepuk Tepung Tawar adalah upacara adat Melayu Riau peningalan raja-raja terdahulu.

Tradisi Tepuk Tepung Tawar merupakan bentuk rasa syukur atas terkabulnya suatu keinginan atau usaha.

Tradisi Tepuk Tepung Tawar dilakukan pada acara-acara tertentu, misalnya: pernikahan, menempati rumah baru, mengendarai kendaraan baru, maupun  khitanan.

Bagi orang Melayu, Tepuk Tepung Tawar merupakan adat yang "harus" dilaksanakan. Mereka memiliki pepatah yang mengungkapkan "Kalau buat keje nikah kawin, kalau belum melaksanakan acara tepuk tepung tawar (dalam bahasa Melayu: tepung tawo) belum sah (afdal) acara yang dilaksanakan".

Baca juga: Tak Hanya Akad Lagi, Rizki DA dan Nadya Mustika Juga Jalani Prosesi Tepuk Tepung Tawar

Tradisi ini digunakan sebagai bentuk ungkapan luapan kegembiraan untuk orang-orang yang mempunyai hajat atau upacara adat. 

Bahan Tepuk Tepung Tawar

Barang yang harus dipersiapkan adalah beras kunyit, beras putih, beras bertih, air tepung tawar, inai yang digiling, daun perinjis (percikan), serta mangkuk sebagai wadah.

Setiap bahan yang digunakan dalam tepuk tepung tawar memiliki makna masing-masing.

Beras kunyit melambangkan supaya diberikan kemurahan rezeki, sedangkan beras putih melambangkan kesucian.

Baca juga: Tiba di Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Langsung Ikut Tepuk Tepung Tawar

Beras bertih bermakna kemakmuran, air tepung tawar melambangkan penyejuk hati, inai digiling bermakna kerukunan, dan daun perinjis bermakna kebersamaan.

Tata Cara Melakukan Tradisi Tepuk Tepung Tawar

  1. Mengambil daun perenjis (percikan), yaitu daun yang diikat jadi satu dicelupkan ke dalam air yang dicampur bedak, jeruk, dan bunga mawar. Kemudian, daun itu direnjis pada kedua tangan yang telengkup di atas paha yang beralas bantal tepung tawar dan telah dialasi kain putih.
  2. Orang yang akan melakukan (penepuk) tepuk tepung tawar mengambil beras kunyit, basuh, bertih, dan bunga rampai. Bahan-bahan tersebut ditaburkan pada orang yang menjalankan prosesi adat atau di tepuk tawari. Jika orang yang di tepuk tawar adalah orang terhormat, maka bahan-bahan tadi di tabur sampai atas kepala dengan putaran dari kiri ke kanan sambil membaca salawat.
  3. Proses merinjiskan air percung (air wangi-wangian yang direbus dari bahan alami) kepada pengantin atau yang ditepuk tawari dengan mengambil sejumput inai lalu dioleskan di telapak tangan kanan dan kiri.
  4. Penepuk tepung tawar mengatur sembah dengan mengangkat tangan.
  5. Setelah semua orang yang ditunjuk sebagai penepuk tepung tawar selesai, acara ditutup dengan doa. Jumlah penepuk tepuk tepung tawar adalah bilangan ganjil, dimulai dari 3,5,7,9, dan 13.

Makna Prosesi Tepuk Tepung Tawar

Merinjis kening bermakna supaya berpikir sebelum bertindak atau menggunakan akal sehat.

Merinjis bahu kiri dan kanan bermakna harus siap memikul beban dengan penuh rasa tanggung jawab.

Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Soleram Asal Riau

Merinjis punggung tangan bermakna jangan pernah putus asa dalam mencapai rezeki, terus berusaha dalam menjalankan kehidupan.

Menginai telapak tangan bermakna sebagai penanda bahwa mempelai sudah berakad nikah. Disadarkan bahwa saat ini mereka tidak bujang atau gadis lagi karena sudah ada pendamping.

Doa penutup dalam acara bermakna pengharapan apa yang dilakukan mendapatkan berkah dan ridho dari Alloh SWT.

Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id dan batam.tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com