Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tradisi Unik di Indonesia, dari Kecantikan Bergigi Runcing di Mentawai hingga Tarung Sarung di Makassar

Kompas.com - 14/02/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Upacara dilakukan masyarakat dengan mendandani diri seperti kerbau dengan tubuh di cat hitam. Dandanan dilengkapi dengan tanduk dan telinga kerbau buatan.

Setelah itu, mereka akan menarik-nari di tengah sawah sambil mengelilingi penonton.

Penonton yang dikelilingi akan ditarik ke kubangan sawah hingga berlumuran lumpur.

Tradisi dilakukan hingga penonton yang terdekat terlumuri lumpur.

5. Tradisi Adu Betis (Mallanca), Sulawesi Selatan

Mallanca merupakan tradisi adu betis yang dilakukan masyarakat Bone, Sulawesi Selatan. Umumnya, tradisi ini digelar setahun sekali.

Biasanya, tradisi dilakukan pada bulan Agustus usai panen, sekaligus sebagai perayaan Hari Raya Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: 5 Tradisi Unik di JawaTengah, Perang Lumpur hingga Anak Cucu Berjalan di Bawah Peti Jenazah

Tradisi ini dilakukan dua tim yang terdiri dari 2 orang dewasa. Dua orang menjadi penendang dan dua orang memasang kuda- kuda agar tidak jatuh saat betis ditentang. Jika betis lawan sangat kuat, maka ada juga lawan yang cedera.

Nilai luhur tradisi ini menggambarkan eratnya rasa kekeluargaan dan gotong-royong masyarakat Bone.

6. Tradisi Waruga/ Pemakaman, Suku Minahasa, Sulawesi Utara

Tradisi Waruga merupakan pemakaman Suku Minahasa di Sulawesi Utara.

Waruga berasal dari kata waru yang berarti rumah dan ruga berarti badan. Kata tersebut dimaknai sebagai rumah raga kembali ke surga.

Pada zaman pra sejarah, Suku Minahasa percaya bahwa roh memiliki kekuatan magis. Untuk itu, kuburan dibuat secara khusus.

Baca juga: 7 Tradisi Unik Saat Bulan Ramadhan di Berbagai Negara

Waruga terdiri dari dua bagian, yaitu badan dan tutup.

Warga Minahasa menempatkan jenazah seperti posisi bayi dalam kandungan. Selain itu, jenazah yang telah ditempatkan di Waruga dihadapkan ke utara, sebagai tanda para leluhur orang Minahasa berasal dari utara.

7. Tabuik, Sumatera Barat

Tabuik merupakan tradisi tahunan masyarakat Pariaman,Sumatera Barat. Tabuik merupakan upacara mengenang meninggalnya cucu nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali, yang meninggal di perang Karbala di Irak, 10 Muharram 61 H/10 Oktober 680 M

Upacara ini menampilkan pertempuran karbala dengan iringan musik tradisional gendang tasa. 

Baca juga: Tari Tabuik, Tarian Tradisional di Sumatera Barat

Tradisi dilaksanakan setiap tahun setiap tanggal 1 sampai 10 Muharram di Pariaman, Sumatera Barat.

Tapi akhir-akhir ini dilaksanakan tanggal 1-11 Muharram.

8. Tatung, Singkawang, Kalimantan Barat

Atraksi tatung memeriahkan acara karnaval Cap Go Meh Jakarta, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Atraksi tatung memeriahkan acara karnaval Cap Go Meh Jakarta, Minggu (4/3/2018).

Tatung merupakan istilah yang terkenal di Kota Singkawang dan sekitarnya. Istilah tatung dipergunakan untuk orang yang tubuhnya dijadikan media untuk dimasuki roh leluhur yang mereka percayai.

Tatung juga merupakan orang yang rela tubuhnya ditusuk dengan jeruji, pedang, maupun jarum. Atraksi ini telah berlaku ribuan tahun yang lalu.

Baca juga: Festival Cap Go Meh dan Tatung Singkawang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional 2020

Pawai tatung biasanya untuk merayakan Cap Go Meh atau puncak perayaan tahun baru Cina di Singkawang, Kalimantan Barat.

9. Sigajang Laleng Lipa/Tarung Sarung, Suku Bugis, Sulawesi Selatan

Sihajang Laleng Lipa merupakan tradisi unik sekaligus mengerikan, karena tradisi ini dapat mempertaruhkan nyawa bagi para pelakunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Regional
Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com